Pengadilan Jerman akan mengambil langkah yang tidak biasa dengan mengizinkan proses direkam untuk tujuan sejarah.
Persidangan Irmgard Furchner berlangsung selama 40 hari sesi dengan durasi sekitar dua jam karena usia terdakwa yang sudah lanjut.
Irmgard Furchner duduk di persidangan dan mendengar kesaksian dari 30 orang yang selamat dan kerabat tahanan Stutthof dari AS, Prancis, Austria, dan negara-negara Baltik.
Baca juga: Indoktrinasi ala Adolf Hitler Disebut Sama dengan Modus Terdakwa Kekerasan Seksual JEP
Kamp Konsentrasi Nazi di Stutthof
Lebih dari 60.000 orang tewas di kamp dengan cara ditembak, kelaparan, atau diberi suntikan mematikan bensin atau fenol langsung ke jantung.
Tahanan lainnya dipaksa keluar di musim dingin tanpa pakaian sampai mereka mati karena terpapar atau dibunuh di kamar gas.
Awalnya, tempat pengumpulan orang Yahudi dan non-Yahudi Polandia dipindahkan dari Danzig (sekarang kota Gdansk Polandia), Stutthof dari sekitar tahun 1940, dikutip dari CNN Internasional.
Kamp konsentrasi Stutthof digunakan sebagai 'kamp pendidikan kerja' yang mengalami kerja paksa, terutama warga negara Polandia dan Uni Soviet.
Sejak pertengahan 1944, puluhan ribu orang Yahudi dari ghetto di Baltik dan dari jaringan kamp konsentrasi Auschwitz, memenuhi Stutthof.
Tawanan itu ditempatkan bersama dengan ribuan warga sipil Polandia yang tersapu dalam penindasan Nazi yang brutal terhadap pemberontakan Warsawa.
Jerman telah berlomba untuk membawa para pelaku kejahatan perang Nazi ke pengadilan dalam beberapa tahun terakhir, sebelum terlambat.
Namun, para ahli mengatakan hanya sebagian kecil dari mereka yang terlibat yang pernah diadili.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Adolf Hitler