Tse ditangkap di Bandara Schiphol Amsterdam pada Januari 2021 oleh polisi Belanda.
Penangkapan itu terjadi setelah perburuan selama satu dekade.
Tse kemudian ditahan setelah polisi Australia meminta Red Notice yang paling dicari dikeluarkan oleh badan kepolisian internasional, Interpol.
Polisi Australia memuji penangkapan Tse sebagai salah satu penangkapan paling terkenal dalam sejarah negara itu.
"Kami menduga pria ini adalah kepala sindikat kejahatan terorganisir transnasional besar," kata Asisten Komisaris Polisi Federal Australia Krissy Barrett.
Baca juga: AS Tangkap Istri Bos Kartel Meksiko El Chapo Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba
Dia menambahkan bahwa penangkapan itu dilakukan setelah penyelidikan yang sangat rumit.
"Pada dasarnya, tokoh-tokoh yang sangat senior dalam sindikat ini jelas sengaja tidak ikut campur dalam urusan bisnis," ucapnya.
"Inilah mengapa penangkapan ini sangat signifikan dan mengapa itu memakan waktu cukup lama," jelasnya.
Dakwaan melibatkan operasi spesifik 2012-2013
Polisi Australia mengatakan dakwaan itu berkaitan dengan operasi spesifik 2012-2013 yang melibatkan pengiriman narkoba dari Melbourne ke Sydney.
Serangan polisi pada saat itu menangkap 27 orang dan menjaring methamphetamine dengan nilai jalanan sekitar 4,4 juta dolar Australia ($3 juta).
“Kerja keras para penyelidik, dan jaringan internasional (Polisi Federal Australia), telah memungkinkan para tersangka pelaku ini dituntut dan menghadapi sistem peradilan di Australia,” kata Barrett.
Baca juga: Sinopsis Film Braven, Aksi Jason Momoa Lawan Gembong Narkoba, Tayang Malam Ini di Trans TV
Target utama Operasi Kungur
Reuters melaporkan pada 2019 bahwa Tse adalah target utama Operasi Kungur, penyelidikan yang dipimpin Australia yang melibatkan sekitar 20 lembaga dari Asia, Amerika Utara, dan Eropa.