News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Turki Erdogan Naikkan Upah Pekerja 55 Persen Mulai 2023, Optimis Tingkat Inflasi akan Turun

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan adanya kenaikan upah pekerja Turki sejumlah 55 persen mulai tahun 2023. Erdogan telah menempuh berbagai cara untuk menurunkan tingkat inflasi Turki.

Tujuannya adalah mengendalikan inflasi agar tidak semakin tinggi.

Erdogan berjanji inflasi akan melambat menjadi 20 persen pada akhir tahun depan.

"Kami akan menyaksikan penurunan cepat tingkat inflasi mulai bulan ini," katanya dalam pidato di televisi, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Erdogan Kritik Seruan Josep Borrell agar Turki Ikut Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia

ILUSTRASI resesi - Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi Indonesia akan terjerumus ke dalam resesi ekonomi 2020. Apa itu arti resesi dan apa dampaknya bagi masyarakat? (kafkadesk.org)

Inflasi Turki

Sebagai tambahan informasi, krisis ekonomi terbaru Turki dimulai ketika Erdogan menekan bank sentral untuk menurunkan harga konsumen yang sangat tinggi dengan menurunkan biaya pinjaman.

Pendekatan Erdogan memicu krisis mata uang yang membuat lira (mata uang Turki) kehilangan hampir setengah nilainya dalam hitungan minggu pada akhir 2021 lalu, seperti diberitakan France24.

Tingkat inflasi resmi Turki sebesar 84,39 persen berarti bank kehilangan 75,39 persen dari nilai pinjaman jika mereka meminjamkan uang selama setahun dengan tingkat bunga resmi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Inflasi Turki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini