Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2022 menjadi tahun bersejarah bagi kondisi geopolitik dunia.
Siapa yang menyangka, perang Rusia dan Ukraina yang meletus pada 24 Februari 2022 membuat dunia di ambang konflik berkepanjangan?
Dilansir dari sejumlah sumber, Tribunnews mencoba merangkum perjalanan perang tersebut.
Diketahui, Rusia begitu agresif melakukan serangan militer baik dari darat, udara, maupun laut.
Padahal sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin berkali-kali membantah akan menyerang Ukraina meski ribuan tentaranya sudah bersiaga di perbatasan Rusia-Ukraina.
Namun, dalam pidatonya pada saat serangan dimulai, Putin menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa aman dengan mendekatnya Ukraina ke NATO.
Diketahui, NATO merupakan rival pertahanan Moskow.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Perjalanan G20 Presidensi RI, Perang Rusia-Ukraina hingga KTT G20 di Bali
Bahkan, Putin menyebutkan ini sebagai ancaman besar bagi negaranya apalagi usai pencaplokan Krimea pada 2014.
"Rusia tidak bisa merasa aman, berkembang, dan eksis akibat ancaman konstan dari Ukraina hari ini. NATO mengancam masa depan bersejarah kita sebagai sebuah bangsa," ujarnya dalam pidato berbahasa Rusia sebagaimana diterjemahkan BBC
Pada 25 Februari pagi, dua ledakan keras kemudian dilaporkan terdengar di pusat kota Kyiv, Ukraina. Ledakan tersebut terdengar ketika pasukan Rusia mulai mendekati ibu kota Ukraina
Dilansir dari CNA (25/2/2022), serangan Rusia dilancarkan ke sejumlah kota di Ukraina oleh ribuan pasukan militer.
Pihak Barat menyebutnya sebagai invasi, termasuk Amerika Serikat (AS)
Rusia menembakkan rudal ke wilayah Ukraina dan telah membuat puluhan ribu rakyat tewas dan luka-luka.