AS dan sekutu menilai Rusia telah melanggar kedaulatan negara usai melakukan penyerangan ke Ukraina selama 9 bulan, dan dinilai sebagai kejahatan perang.
Memasuki bulan kesepuluh, peperangan tersebut diketahui berlangsung dan belum terlihat ada tanda-tanda berakhir.
Terbaru, pada Jumat, (1612/2022), Ukraina mengeklaim telag dihantam 76 rudal oleh Rusia.
Menanggapi situasi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersiap jika Rusia menyiapkan serangan yang lebih dahsyat.
Bahkan, saat Hari Natal tiba, Rusia masih melancarkan lebih dari 10 serangan roket ke distrik Kupiansk di wilayah Kharkiv, dengan menembaki lebih dari 25 kota di sepanjang garis depan Kupiansk-Lyman.
Dilansir dari Reuters, Komando militer utama Ukraina mengonfirmasi bahws di Zaporizhzhia, serdadu Moskow menghantam hampir 20 kota.
Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu juga menyatakan mereka telah menewaskan sekitar 60 prajurit Ukraina di sepanjang garis kontak Kupiansk-Lyman pada hari sebelumnya.
Pihaknya juga mengklaim telah menghancurkan banyak peralatan militer Ukraina.