Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) telah mendeteksi kasus pertama infeksi Amoeba Naegleria Fowleri yang juga disebut sebagai 'amoeba pemakan otak'.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea ( KDCA) mengatakan pada Senin kemarin bahwa amoeba ini hidup di tanah dan air hangat serta menembus ke dalam otak manusia melalui hidung.
"KDCA mengkonfirmasi infeksi Amoeba Naegleria Fowleri pada pasien yang meninggal dengan meningitis otak yang baru saja kembali dari luar negeri," kata agensi tersebut.
Baca juga: Menteri Keuangan Choo: Tertekan Global, Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan akan Melambat pada 2023
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (27/12/2022), pasien itu berada di Thailand selama 4 bulan sebelum kembali ke Korsel pada 10 Desember lalu, di mana ia meninggal pada 21 Desember setelah mengalami sakit kepala, demam, muntah, disfungsi bicara dan gejala lainnya.
KDCA pun akan menyelidiki rute infeksi yang tepat, jalur infeksi utamanya adalah melalui kontak manusia dengan air yang terkontaminasi.
Perlu diketahui, Amoeba Naegleria Fowleri dapat menyebabkan infeksi otak langka yang disebut meningoensefalitis ameba primer dan biasanya berakibat fatal.