News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Wanita di AS Lupa Lepaskan Tamponnya Selama 2 Tahun, Dikira Terkena Penyakit Lyme

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melanie Galeaz, ilustrasi tampon. Viral di TikTok, wanita lupa cabut tamponnya hingga bersarang sampai dua tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Wanita di AS menceritakan pengalamannya saat ia tak sengaja meninggalkan tamponnya selama dua tahun.

Dilansir Daily Star, Melanie Galeaz (22), asal Massachusetts, pernah memakai tampon saat menstruasi tetapi lupa mencabutnya kembali.

Kejadian itu dialami Melanie saat ia masih remaja.

Tetapi ia baru menceritakan pengalamannya itu baru-baru ini di Tiktok.

Videonya sudah ditonton lebih dari 16 juta kali.

Dalam sesi tanya jawab di TikTok, Melanie bercerita tentang masalah kesehatan akibat lupa mencabut tamponnya.

Baca juga: Mengenal Tampon: Manfaat, Cara, dan Tips Menggunakannya

Awalnya, Melanie berkata gejala yang ia alami mirip dengan penyakit Lyme.

Sebab ia pernah digigit kutu rusa saat masih kecil.

Meskipun pada saat itu Melanie memiliki semua gejala penyakit Lyme, tesnya "agak membingungkan" apakah dia benar mengidap penyakit atau tidak.

Melanie kemudian diberi pengobatan untuk mengobati gejala-gejala Lyme.

Kondisinya baik-baik saja sampai dia memasuki tahun keduanya.

Melanie mulai merasakan sakit di tubuhnya dan terjadi sesuatu pada bagian sensitifnya.

Ia berkata, "Saya pergi ke dokter, tetapi saya tidak benar-benar menyebutkan masalah yang terjadi di bagian intimku."

"Tapi dokter benar-benar mengabaikan saya dan dia jahat."

"Saya mungkin berusia 14 tahun saat itu dan itu benar-benar menjijikkan dan memalukan, jadi saya tidak ingin membahasnya."

Melanie Galeaz, ilustrasi tampon (Tiktok @melaniegaleaz/Freepik)

Baca juga: Apa Itu Tampon? Berikut Penjelasan, Fungsi dan Cara Memakainya

Mel mengatakan dia berharap gejala yang ia alami adalah penyakit Lyme akan hilang dengan obat-obatan.

Obat-obatan yang diberikan memang dapat mengurangi rasa sakitnya.

Tetapi hal itu tidak memperbaiki masalah ginekologi Mel.

Mel terus menyembunyikan kondisinya ketika ia mulai mencium bau yang sangat buruk.

Saat Mel duduk di perguruan tinggi dua tahun kemudian, dia masih mengalami masalah ginekologi.

Akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mengunjungi dokter kandungan.

Saat itulah Mel mengetahui dia memiliki tampon yang bersarang secara horizontal di bawah leher rahimnya.

Mel ingat saat melepas tamponnya itu cukup menyakitkan karena tampon sudah terurai dan terus sobek.

Ilustrasi tampon (Freepik)

Dia juga ingat ketika dokter sangat terkejut dan tidak percaya bahwa ada tampon yang bersarang di tubuhnya selama dua tahun.

Namun, Mel menjelaskan kepada dokter bahwa dia telah mengalami masalah ginekologi selama dua tahun.

Setelah mengambil tampon yang hilang, dokter menduga Mel mengalami infeksi di tubuhnya akibat tampon.

Hal itulah yang menyebabkan rasa sakit dan masalah di area intimnya.

Di akhir postingannya Mel mengungkapkan, bahwa sebenarnya, pada satu titik, dia memiliki tiga tampon di dalam dirinya.

Melanie mengungkapkan dalam periode dua tahun itu, dia pernah melepas tamponnya tapi ada satu tampon lagi yang keluar.

Mel berkata: "Jadi saya memiliki satu tampon dalam diri saya selama dua tahun, satu untuk waktu yang tidak diketahui, dan satu selama delapan jam."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini