Dikutip VOA News, Rusia merupakan pengekspor pupuk teratas secara global.
Gangguan, kelangkaan, dan kenaikan harga yang disebabkan oleh kuota telah membuat pupuk tidak terjangkau bagi beberapa petani kecil. Ini secara dramatis dapat menurunkan panen mereka, yang berpotensi menyebabkan kekurangan pangan tahun depan.
Kepala ekonom Program Pangan Dunia Arif Husain mengatakan kepada VOA bahwa negara maju dan berkembang bergantung pada pupuk untuk setengah dari produksi pangan mereka.
“Saat ini, dengan semua yang terjadi, pada dasarnya kami melihat kekurangan sekitar 66 juta ton bahan makanan pokok karena kekurangan atau keterjangkauan pupuk,” kata Arif Husain.
“Saya berbicara tentang tanaman seperti gandum, jagung, beras. Sekarang, 66 juta ton makanan itu, cukup untuk memberi makan 3,6 miliar orang selama satu bulan.”
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)