TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 24 orang tewas dalam kebakaran di hotel Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, menurut laporan per Jumat (30/12/2022).
Selain itu, 70 orang lainnya luka-luka, termasuk delapan WNI.
Negara tetangga Thailand mengirimkan peralatan pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api di wilayah perbatasan yang ramai.
Beberapa korban diyakini masih berada di bawah puing-puing atau di kamar terkunci yang tidak dapat diakses oleh tim penyelamat pada hari Kamis.
Sehingga jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Baca juga: Update Kebakaran di Pasar Sentral Makassar, Polisi Periksa 5 Saksi hingga Bantuan Wali Kota
Jumlah korban meninggal diperkirakan meningkat
Pihak berwenang Kamboja memperkirakan jumlah korban meninggal kemungkinan meningkat.
Tim penyelamat Thailand yang dikirim ke Kamboja mengatakan lebih banyak mayat ditemukan terperangkap di dalam kamar hotel pada hari Jumat (30/12/2022).
Yayasan Poh Teck Tung Thailand, Somboon Kwan-uam mengatakan tingkat asap di koridor lebih rendah pada Jumat.
Sebelumnya, tingkat asap yang tinggi menghambat upaya penyelamatan sebelumnya ketika banyak korban ditemukan tewas akibat menghirup asap yang terkunci di dalam kamar hotel mereka.
“Kami menemukan tujuh mayat lagi dari kamar di lantai dua,” kata Somboon, seperti diberitakan CNN Internasional.
Beberapa jenazah korban diperkirakan akan diangkut kembali ke Thailand pada Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Seleb TikTok Nirwana Selle Tewas dalam Kebakaran, Sempat Beri Pelukan dan Ciuman Terakhir ke Ibunda
Kronologi kebakaran
Peristiwa kebakaran ini sempat beredar di media sosial.
Terlihat beberapa pengunjung melompat dari jendela setelah mereka terjebak oleh api pada Kamis (29/12/2022) sekira pukul 2 dini hari.
"Saya menyaksikan orang-orang berlarian keluar gedung untuk menghindari asap," kata seorang saksi mata kepada CBS News.
Ia mengatakan sekelompok orang juga berkumpul di atap untuk menghindari api.
"Kemudian kami melihat beberapa orang melompat turun," katanya.
Sayangnya, tak semua orang yang menyelamatkan diri dengan cara melompat itu berhasil selamat.
"Dua orang tewas seketika ketika mereka menyentuh tanah dan sekitar empat hingga lima (lainnya) patah kaki," kata Peerapan Srisakorn, dari Yayasan Penyelamatan Aranyaprathet.
Selain itu, terdengar teriakan permohonan kepada pemadam kebakaran untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di atap hotel.
Sebanyak 53 orang dinyatakan telah diselamatkan pada pukul 08.30 waktu setempat saat kebakaran berlanjut.
Gubernur Sa Kaeo Parinya Phothisat mengatakan rumah sakit Thailand telah merawat 79 warga negara Thailand, 30 warga Kamboja dan delapan warga Indonesia.
Api sulit dipadamkan
Pemimpin unit pemadam kebakaran Thailand, Patcharin Thaenthon mengungkapkan keganasan api mencegah mereka memasuki lokasi.
"Ketika kami tiba, kami tidak bisa masuk karena api sudah mengambil alih bangunan," kata Patcharin Thaenthon, dikutip dari Mirror.
Ia mengatakan banyak korban tampaknya telah meninggal karena menghirup asap.
Kepala polisi Provinsi Banteay Meanchey, Sithi Loh mengatakan 360 personel darurat dan 11 alat pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.
Pihak berwenang Kamboja telah meminta bantuan dari Thailand, yang langsung mengirim lima alat pemadam kebakaran dan 10 mobil penyelamat.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 14.00 waktu setempat pada hari Kamis.
Baca juga: Sosok Nirwana Selle, Seleb TikTok yang Tewas dalam Kebakaran PT GNI, Terjebak di Dalam Crane
Evakuasi korban
Operasi penyelamatan berlanjut setelah kobaran api padam.
Relawan Yayasan Ruamkatanyu, Naphat Klonkliang mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kebakaran mungkin disebabkan oleh dekorasi Tahun Baru yang berlebihan.
Sehingga daya listrik meningkat dan menyebabkan kabel menjadi terlalu panas dan terbakar.
Departemen Pencegahan Kebakaran, Pemadaman dan Penyelamatan memposting panggilan untuk bantuan terdengar dari lantai 13, 14 dan 15 pada pukul 4 pagi pada hari Kamis.
Sebuah tangan terlihat melambai dari jendela serta senter ponsel yang memberi sinyal dari dalam kompleks.
"Apinya sangat besar, dan berada di dalam kasino, jadi sulit bagi meriam air kami untuk menjangkaunya," kata seorang petugas pemadam kebakaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kebakaran