News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indonesia Cabut PPKM Saat Jepang dan China Babak Belur Hadapi Gelombang Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Pasien duduk di dalam klinik demam di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 12 Desember 2022. (Photo by AFP) / China OUT

Sementara untuk China, perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity mengatakan bahwa kemungkinan ada sekitar 9.000 orang di China yang meninggal setiap harinya akibat Covid-19.

Angka ini hampir dua kali lipat dari perkiraannya pada seminggu yang lalu.

Dikutip dari laman The Guardian, infeksi Covid-19 mulai menyebar ke seluruh China pada November lalu, kemudian meningkat pesat pada bulan ini setelah pemerintah menghapus kebijakan nol-Covid termasuk sistem pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) reguler pada populasinya dan publikasi data kasus tanpa gejala.

"Kematian kumulatif di China sejak 1 Desember lalu kemungkinan mencapai 100.000, dengan total infeksi 18,6 juta," kata Airfinity dalam sebuah pernyataan pada Kamis kemarin.

Itu menggunakan pemodelan berdasarkan data dari provinsi China sebelum perubahan baru-baru ini untuk melaporkan kasus diterapkan.

Airfinity memperkirakan infeksi Covid di China mencapai puncak pertamanya pada 13 Januari dengan 3,7 juta kasus sehari.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Sinyal Berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia Saat Kasus di China Melonjak

Namun angka mereka berbeda dengan beberapa ribu kasus yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan China sehari.

Sumber

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini