News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

500 Orang Diperkirakan Meninggal Setiap Minggu akibat Lambannya Respons Rumah Sakit di Inggris

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien - Presiden Royal College of Emergency Medicine Dr Adrian Boyle mengatakan penundaan di Departemen Darurat Inggris dapat menyebabkan 300 hingga 500 kematian setiap minggunya.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Presiden Royal College of Emergency Medicine Dr Adrian Boyle mengatakan penundaan di Departemen Darurat Inggris dapat menyebabkan 300 hingga 500 kematian setiap minggunya.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (2/1/2023), menurut data dari NHS Inggris, 37.837 pasien menunggu lebih dari 12 jam untuk dirawat di unit gawat darurat pada November 2022, angka ini naik dari 10.646 pada November 2021.

Meski angka untuk Desember belum dirilis, Dr Boyle menyampaikan bahwa ia akan 'kagum' jika ini bukan yang terburuk dalam catatan.

"Apa yang kami lihat sekarang dalam hal penantian panjang ini dikaitkan dengan peningkatan kematian, dan kami memperkirakan antara 300 hingga 500 orang meninggal akibat penundaan dan masalah dengan perawatan mendesak serta darurat setiap minggunya," kata Dr Boyle pada Minggu kemarin.

Baca juga: Covid di China: Rumah sakit kewalahan, berapa sebenarnya jumlah kasus dan kematian?

Menurutnya, Inggris harus benar-benar menguasai penanganan terhadap pasien secara cepat.

"Kita perlu meningkatkan kapasitas kita di dalam rumah sakit, kita perlu memastikan bahwa ada cara alternatif sehingga orang tidak hanya disalurkan ke layanan ambulans dan unit gawat darurat saja," tegas Dr Boyle.

Saat rumah sakit biasanya lebih ramai di musim dingin, musim ini terjadi pemogokan yang dilakukan oleh perawat dan staf ambulans pada Desember 2022 serta wabah influenza yang mematikan dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut data NHS, 3.746 orang per hari dirawat di rumah sakit karena flu pada pekan menjelang Natal, naik dari 2.088 per hari pada minggu sebelumnya.

Sementara kasus virus corona Covid-19 tetap rendah di seluruh Inggris.

Ketidakhadiran staf karena virus tersebut naik lebih dari 47 persen pada Desember 2022 dibandingkan bulan sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini