News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Balas Serangan Malam Tahun Baru Rusia, Enam Warga Donetsk dan Lugansk Meregang Nyawa

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas.Pasukan Ukraina melakukan serangan balasan pada Tahun Baru 2023, di tengah serbuah rudal-rudal Rusia, Ukraina tetap mampu membalasnya dengan menembakkan sejumlah artileri berat dan roket.

TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Ukraina melakukan serangan balasan pada Tahun Baru 2023, di tengah serbuah rudal-rudal Rusia, Ukraina tetap mampu membalasnya dengan menembakkan sejumlah artileri berat dan roket.

Pada Minggu (1/1/2023) malam, tentara Kiev menyerang Kota Donetsk serta lokasi lain di seluruh Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR).

Selain merusak sejumlah infrastruktur, seranga membabi-buta tersebut dikabarkan menimbulkan korban sipil.

Baca juga: Rusia Beri Potongan Pajak Bagi Tentara yang Berperang di Ukraina

Para pejabat mengklaim penembakan itu terutama menargetkan daerah pemukiman dan berlanjut hingga hari ini, Senin (2/1/2023), dengan militer Ukraina menggunakan artileri kaliber 155mm NATO dan beberapa peluncur roket yang dipasok Barat.

Tiga orang, termasuk seorang bocah laki-laki berusia tiga bulan, terluka akibat penembakan di distrik pusat Donetsk, walikota Alexey Kulemzin melaporkan pada hari Minggu.

Lebih dari 15 warga sipil terluka dalam serangan di kota Makeevka, satelit Donetsk yang terletak tepat di timur laut kota.

Kota tersebut telah berulang kali menjadi sasaran berbagai persenjataan selama periode 24 jam terakhir, menurut pihak berwenang setempat.

Sedikitnya enam warga sipil tewas dalam serangan Ukraina di sebuah rumah sakit, yang terletak di kota Pervomaysk di LPR. Wakil kepala dokter rumah sakit, Tatyana Kovalyeva, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa fasilitas tersebut menjadi sasaran tembakan roket tiga kali, dengan interval sekitar 30 menit, dalam upaya 'ketuk dua kali' untuk menyerang rumah sakit itu sendiri dan kemudian responden pertama.

“Setidaknya enam orang telah tewas, dan jumlahnya mungkin bertambah karena kami masih mencari di antara puing-puing,” kata Kovalyeva.

Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Kiev Saat Malam Tahun Baru 2023, Zelensky: Tidak Ada Kata Maaf Untuk Putin

Kota Donbass telah berulang kali menjadi sasaran serangan artileri berat dan roket oleh pasukan Kiev di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina, dengan lebih dari 1.000 warga sipil tewas tahun lalu di DPR saja.

Kedua belah pihak yang berkonflik ternyata sangat aktif di tengah perayaan malam tahun baru. Sementara pasukan Kiev menembaki pemukiman di Donbass, militer Rusia meluncurkan rentetan rudal skala besar baru di seluruh Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah menargetkan fasilitas dan persediaan manufaktur drone selama salvo terbaru, mengganggu rencana Kiev untuk melakukan "serangan teroris" terhadap Rusia.

20 Rudal Jelajah

Pada malam sebelumnya, militer Rusia dilaporkan meluncurkan lebih dari 20 rudal jelajah ke kawasan perkotaan Ukraina.

Peristiwa ini hingga menyebabkan satu warga sipil tewas dan 30 korban lainnya mengalami luka – luka, termasuk satu jurnalis asal Jepang.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia di Kyiv Ukraina Menewaskan Satu Orang

“Negara teroris meluncurkan beberapa gelombang rudal. Mereka mengucapkan selamat tahun baru kepada kita. Tapi kami akan bertahan,” ujar pengumuman pemerintah Ukraina di akun Telegramnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelaskan bahwa serangan rudal ditembakan Rusia dari Laut Kaspia ke beberapa kota besar di negaranya seperti Kiev, Zhytomyr, dan Khmelnytskyi, pada Sabtu (31/12/2022) pukul 18:00 waktu setempat.

Insiden ledakan rudal di Ukraina itu digambarkan oleh salah satu pejabat sebagai teror di Malam Tahun Baru.

Meski pasukan Ukraina telah berhasil melumpuhkan 12 rudal dengan rincian 6 di Kiev, 5 di Zhytomyr dan 1 di Khmelnytskyi. Akan tetapi imbas dari serangan tersebut sebagian besar bangunan hotel dan rumah penduduk hancur tak tersisa.

Baca juga: Putin Undang Xi Jinping Datang ke Rusia Tahun Depan

Melansir dari Kiev Independent, serangkaian serangan yang ditembakan Rusia pada malam tahun baru merupakan bentuk balasan pada Barat yang beberapa hari terakhir terus melakukan tindakan provokasi dengan mengirimkan sejumlah senjata perang pada tentara Ukraina.

Situasi kian memanas setelah Zelensky menyampaikan pidato pada 30 Desember kemarin, terkait rencana mobilisasi untuk menutup perbatasan dalam waktu seminggu.

Meski saat ini kondisi Ukraina tengah carut – marut akibat gempuran rudal Rusia, namun Zelensky menyatakan bahwa negaranya akan terus melawan Rusia sampai menang.

Ia juga menegaskan akan membalas tindakan terkutuk yang dilakukan Rusia dan tidak akan memaafkan pihak – pihak yang memerintahkan serangan terhadap Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Zelensky dalam pidato malam pergantian Tahun Baru 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini