TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata menembak dan membunuh dua petugas dinas intelijen Pakistan di luar sebuah restoran yang terletak di pinggir jalan di timur negara itu, Selasa (3/1/2023).
Seorang perwira polisi senior di distrik Khanewal di provinsi Punjab, Murtaza Bhatti mengatakan dua petugas itu sedang memarkir kendaraan mereka.
Dilansir Al Jazeera, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan para petugas.
Para pejabat mengatakan salah satu petugas yang tewas adalah direktur departemen kontraterorisme provinsi.
Dia memainkan peran kunci dalam menangkap anggota Tehreek-e-Taliban Pakistan, juga dikenal sebagai Taliban Pakistan.
Kelompok bersenjata itu meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Pakistan Krisis Ekonomi, Mal dan Toko Kini Tutup Lebih Awal
Setelah sebelumnya secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan pada November.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan pada Senin (2/1/2023) bahwa "gelombang serangan teroris" baru-baru ini di Pakistan berasal dari Taliban Pakistan yang bersembunyi di Afghanistan.
Dia meminta penguasa Taliban Afghanistan untuk menghentikan pejuang tersebut menggunakan tanah mereka untuk menyerang di Pakistan.
Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan di Islamabad
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan melakukan serangan bom bunuh diri di distrik Islamabad, Pakistan, Jumat (23/12/2022).
Menurut keterangan pihak berwenang Pakistan, bom meledak saat polisi mengejar mobil mereka.
Ledakan itu menewaskan satu polisi Pakistan.
Selain itu, ada tiga polisi Pakistan dan tujuh warga sipil terluka akibat ledakan itu.