TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington sedang mempertimbangkan mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina.
Gedung Putih menambahkan, Washington juga mencari cara menargetkan produksi drone Iran melalui sanksi dan kontrol ekspor.
Sebelumnya, Amerika menjatuhkan sanksi pada perusahaan dan orang-orang yang diduga memproduksi atau mentranfer pesawat tak berawak Iran yang digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-316 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
AS akan kirim Kendaraan Tempur Bradley
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-315: Kepemimpinan Militer Rusia Dikritik Usai Serangan Makiivka
AS targetkan produksi drone Iran dan kontrol ekspor
Washington sebelumnya menjatuhkan sanksi pada perusahaan dan orang-orang yang dituduh memproduksi atau mentransfer pesawat tak berawak Iran yang digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.
Rusia salahkan penggunaan ponsel ilegal oleh tentaranya
Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan penggunaan ponsel secara ilegal oleh tentaranya atas serangan rudal Ukraina, Rabu (4/1/2023).
Serangan mematikan itu menewaskan 63 tentara Rusia.
Meskipun penyelidikan resmi telah diluncurkan, alasan utama serangan itu jelas adalah penggunaan ponsel secara massal oleh prajurit, kata kementerian itu.
“Faktor ini memungkinkan musuh untuk melacak dan menentukan koordinat lokasi tentara untuk serangan rudal,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tepat setelah pukul 01.00 di Moskow pada Rabu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-314: Kyiv Klaim Hancurkan 10 Unit Peralatan Moskow di Makiivka
Pertempuran sengit di kota Bakhmut