News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hadapi Lonjakan Virus Corona, Taiwan Kembali Tawarkan Bantuan Vaksin Covid-19 ke China

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien dengan tandu terlihat di rumah sakit Tongren di Shanghai pada 3 Januari 2023. - Seorang dokter senior di Rumah Sakit Ruijin Shanghai mengatakan 70 persen populasi kota besar itu mungkin telah terinfeksi Covid-19 selama lonjakan besar kasus di China, lapor media pemerintah pada 3 Januari. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Pemerintah Taiwan pada Kamis (5/1/2023) kembali menawarkan bantuan untuk China dalam menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Dikutip dari Reuters, kepala Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan, Victor Wang, telah mengirim email ke otoritas China dan menanyakan bagaimana Taiwan dapat membantu mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di China.

Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam pidato awal tahun ini menegaskan bahwa pihaknya telah siap memberi China bantuan yang diperlukan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: WHO Terus Desak China Agar Tidak Curangi Data Covid-19

“Kami telah menawarkan pengobatan atau vaksin Covid-19 ke China, tetapi hingga saat ini Beijing belum meresponnya,” kata Hsueh Jui-yuan, menteri kesehatan Taiwan.

Seperti diketahui, China pada awal Desember 2022 mulai melonggarkan aturan ketatnya terkait kebijakan “nol-Covid”.

Namun, pelonggaran kebijakan tersebut justru memicu kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19, mengingat saat ini varian Omicron lebih cepat menular.

China Buka Perbatasan

Sementara itu, China berencana membuka kembali perbatasannya dengan Hong Kong mulai Minggu (8/1/2023).

Ini merupakan pertama kalinya China membuka perbatasannya dengan Hong Kong sejak 2020.

“Mulai 8 Januari 2023 penduduk Hong Kong yang mendarat di China tidak wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19,” kata pejabat Pemerintah China.

“Kami juga akan meningkatkan penerbangan dari China ke Hong Kong dan Makau,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini