Puing-puing dan bus yang hancur telah dibersihkan sejak hari kejadian.
Lalu lintas yang sempat terhenti telah kembali normal, seperti diberitakan NPR.
Baca juga: Kecelakaan Speedboat di Perairan Serui Papua: 2 Babinsa Tewas, Seorang Korban Masih Dicari
Ban pecah
Jaksa Penuntut Umum Cheikh Dieng mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kecelakaan itu terjadi
ketika sebuah bus angkutan umum mengalami ban pecah.
Bus itu kemudian keluar dari jalur lintasannya.
Setelah itu bertabrakan dengan bus lain yang datang dari arah berlawanan.
“Saya sangat sedih atas kecelakaan tragis di jalan itu,” kata Presiden Macky Sall di Twitter.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.
Kecelakaan ini adalah salah satu korban tewas terberat dari satu insiden dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut ahli, kebanyakan kasus kecelakaan lalu lintas di Senegal terjadi karena kurangnya disiplin
pengemudi, jalan yang buruk dan kendaraan yang terlalu tua.
Selain itu, menurut penduduk setempat kecelakaan lalu lintas sering terjadi di negara Afrika Barat itu
karena jalan yang buruk, mobil yang buruk, dan pengemudi yang tidak mematuhi aturan.
Pada Oktober 2020, setidaknya 16 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka ketika sebuah bus bertabrakan dengan truk berpendingin di Senegal barat.
Media setempat mengatakan saat itu truk sedang mengangkut ikan ke Dakar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kecelakaan Maut