News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut

40 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Senegal, Presiden Umumkan Hari Berkabung Nasional

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan bus di Senegal menewaskan 40 orang. Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (8/1/2023) sekira pukul 3.15 pagi. Presiden Senegal Macky Sall mengumumkan hari berkabung nasional.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 40 orang tewas dan 87 luka-luka setelah dua bus bertabrakan di desa Gnivy, Kota Kaffrine, Senegal, Minggu (8/1/2023).

Kecelakaan itu terjadi di jalan nasional Nomor 1 pada pukul 03.15 pagi waktu setempat.

Presiden Senegal Macky Sall mengatakan 40 orang tewas dalam kecelakaan itu.

Ia langsung mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

"Menyusul kecelakaan serius hari ini di Gniby yang menyebabkan 40 kematian, saya telah memutuskan untuk berkabung nasional selama 3 hari mulai 9 Januari," tulis Presiden Senegal Macky Sall melalui Twitter-nya, @Macky_Sall, Minggu (8/1/2023) sore.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Mulai Dari Ban Tipis Hingga KIR Sudah Kadaluwarsa

Presiden Macky Sall juga mengatakan pemerintah Senegal akan menindak tegas terkait keselamatan kendaraan angkutan umum.

"Dewan antar kementerian akan diadakan pada tanggal yang sama untuk mengambil tindakan tegas terhadap keselamatan jalan dan angkutan penumpang umum."

Presiden Senegal, Macky Sall mengumumkan hari berkabung nasional selama 3 hari setelah kecelakaan bus di desa Gnivy, Kota Kaffrine yang menewaskan 40 orang yang terjadi pada Minggu (8/1/2023) pukul 3.15 pagi. (Twitter/Macky_Sall)

Baca juga: Tiko Disebut Bukan Anak Kandung Ibu Eny, Anak Herman Moedji Susanto: Diasuh Akibat Kecelakaan

Kecelakaan bus di Senegal

Pihak pemadam kebakaran memberi keterangan mengenai kecelakaan bus yang terjadi pada hari Minggu.

Bus berkapasitas 60 tempat duduk itu sedang menuju ke Rosso dekat perbatasan dengan Mauritania, seperti diberitakan Al Jazeera.

Namun, jumlah orang di dalamnya tidak diketahui.

"Itu adalah kecelakaan serius," kata Kepala operasi di Brigade Pemadam Kebakaran Nasional, Kolonel Cheikh Fall.

Ia mengatakan 87 orang terluka dalam insiden tersebut.

Para korban dibawa ke rumah sakit dan pusat medis di Kaffrine.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini