TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 40 orang tewas dan 87 luka-luka setelah dua bus bertabrakan di desa Gnivy, Kota Kaffrine, Senegal, Minggu (8/1/2023).
Kecelakaan itu terjadi di jalan nasional Nomor 1 pada pukul 03.15 pagi waktu setempat.
Presiden Senegal Macky Sall mengatakan 40 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Ia langsung mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
"Menyusul kecelakaan serius hari ini di Gniby yang menyebabkan 40 kematian, saya telah memutuskan untuk berkabung nasional selama 3 hari mulai 9 Januari," tulis Presiden Senegal Macky Sall melalui Twitter-nya, @Macky_Sall, Minggu (8/1/2023) sore.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Mulai Dari Ban Tipis Hingga KIR Sudah Kadaluwarsa
Presiden Macky Sall juga mengatakan pemerintah Senegal akan menindak tegas terkait keselamatan kendaraan angkutan umum.
"Dewan antar kementerian akan diadakan pada tanggal yang sama untuk mengambil tindakan tegas terhadap keselamatan jalan dan angkutan penumpang umum."
Baca juga: Tiko Disebut Bukan Anak Kandung Ibu Eny, Anak Herman Moedji Susanto: Diasuh Akibat Kecelakaan
Kecelakaan bus di Senegal
Pihak pemadam kebakaran memberi keterangan mengenai kecelakaan bus yang terjadi pada hari Minggu.
Bus berkapasitas 60 tempat duduk itu sedang menuju ke Rosso dekat perbatasan dengan Mauritania, seperti diberitakan Al Jazeera.
Namun, jumlah orang di dalamnya tidak diketahui.
"Itu adalah kecelakaan serius," kata Kepala operasi di Brigade Pemadam Kebakaran Nasional, Kolonel Cheikh Fall.
Ia mengatakan 87 orang terluka dalam insiden tersebut.
Para korban dibawa ke rumah sakit dan pusat medis di Kaffrine.