News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

17 Orang Tewas dalam Bentrok di Peru, Demonstran Tuntut Bebaskan Pedro Castillo dari Penjara

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara selama protes terhadap pemerintah Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima pada 05 April 2022 - Presiden Peru Pedro Castillo mengumumkan berakhirnya jam malam di ibukota Lima yang bertujuan untuk menahan protes terhadap kenaikan harga bahan bakar setelah pembicaraan krisis dengan Kongres. (Photo by ERNESTO BENAVIDES / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 17 orang tewas dalam bentrokan di Peru selama protes yang berlangsung sejak Desember 2022.

Para demonstran menuntut diadakannya pemilu dini dan membebaskan mantan Presiden Pedro Castillo yang dipenjara.

Tercatat korban tewas di kota Juliaca termasuk dua remaja, tempat pengunjuk rasa berusaha menguasai bandara, Senin (9/1/2023).

Seorang lainnya juga dilaporkan tewas di kota terdekat Chucuito, di mana pengunjuk rasa memblokir jalan raya.

Itu adalah jumlah korban tewas tertinggi sejak kerusuhan dimulai pada awal Desember setelah pemecatan dan penangkapan Castillo.

Pedro Castillo sebelumnya dipecat karena berupaya membubarkan Kongres dan menghentikan pemakzulannya sendiri.

Baca juga: Presiden Peru Pedro Castillo Dicopot dari Jabatannya karena Upaya Kudeta terhadap Konstitusi

Castillo menjalani 18 bulan penahanan pra-sidang atas tuduhan pemberontakan, yang dia bantah, seperti diberitakan Al Jazeera.

Pengganti Pedro Castillo adalah Wakil Presiden Dina Boluarte.

Dina telah mendukung rencana untuk mendorong pemilihan presiden dan Kongres hingga tahun 2024 yang semula dijadwalkan pada tahun 2026.

Dia juga mendukung penyelidikan yudisial mengenai apakah pasukan keamanan telah bertindak dengan kekuatan yang berlebihan.

Namun, tindakan seperti itu sejauh ini gagal mengakhiri kerusuhan.

"Polisi menembaki kami," kata seorang pengunjuk rasa, seperti diberitakan BBC Internasional.

"Kami meminta Dina untuk mengundurkan diri. Terima kenyataan bahwa orang tidak menginginkan Anda," tambah pengunjuk rasa itu.

Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke demonstran selama protes terhadap pemerintah Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima pada 05 April 2022 - Presiden Peru Pedro Castillo mengumumkan berakhirnya jam malam di ibukota Lima yang bertujuan untuk menahan protes terhadap kenaikan harga bahan bakar menyusul pembicaraan krisis dengan Kongres. (Photo by ERNESTO BENAVIDES / AFP) (AFP/ERNESTO BENAVIDES)

Baca juga: Presiden Peru Pedro Castillo yang Digulingkan Kemungkinan Hadapi 20 Tahun Penjara

Korban terluka bertambah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini