News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Peru: Polisi Dibakar hingga Tewas, Korban Jiwa Bertambah Jadi 47 Orang

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung presiden terguling Pedro Castillo bentrok dengan pasukan polisi di kota Juliaca, Andean Peru, pada 7 Januari 2023. - Pergolakan politik telah mengguncang Peru sejak presiden Pedro Castillo pada awal Desember berusaha membubarkan Kongres dan memerintah dengan keputusan, hanya untuk diusir dan dijebloskan ke penjara. Castillo digantikan oleh wakil presidennya, Boluarte, yang sejak saat itu menghadapi gelombang demonstrasi yang sering disertai kekerasan yang menyerukan kembalinya dia ke tampuk kekuasaan. (Photo by Juan Carlos CISNEROS / AFP) - Satu polisi dibakar hidup-hidup, satu lainnya dianiaya demonstran.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang petugas polisi yang sedang berpatroli diserang dan dibakar sampai mati oleh pengunjuk rasa di Kota Juliaca, Provinsi San Roman, wilayah Puno, Peru.

Jumlah korban tewas akibat demonstrasi ini meningkat menjadi 47 orang, kata pihak berwenang pada Selasa (10/1/2023).

Seorang polisi Peru bernama José Luis Soncco Quispe (29) sedang berpatroli dengan rekannya di Kota Juliaca pada Senin (9/1/2023) malam.

Mereka diserang oleh massa yang kemudian membakar kendaraan yang mereka kendarai.

José Luis Soncco Quispe meninggal dalam serangan itu dan rekannya, Ronald Villasante Toque, dalam kondisi terluka parah.

Ronald Villasante Toque mengatakan sekitar 350 demonstran menyerang mereka secara fisik.

Baca juga: 17 Orang Tewas dalam Bentrok di Peru, Demonstran Tuntut Bebaskan Pedro Castillo dari Penjara

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit di Lima dengan beberapa luka di kepala setelah dipukuli.

Ia tidak menyadari apa yang terjadi pada José Luis Soncco Quispe.

Perdana Menteri Alberto Otárola mengonfirmasi kematian José Luis Soncco Quispe dalam sesi Kongres.

"Polisi tiba di tempat kejadian dan menemukan bahwa satu petugas telah dipukuli dan diikat, dan yang lainnya, Luis Soncco Quispe, sayangnya telah meninggal dunia," katanya, seperti diberitakan ABC News.

"Dia dibakar hidup-hidup di dalam mobil patrolinya."

Kematian petugas polisi itu terjadi setelah pembunuhan 17 orang pada Senin (10/1/2023) di Juliaca.

Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di kota Arequipa, Andean, Peru selama pemogokan nasional yang menyerukan menentang Presiden Peru Dina Boluarte pada 4 Januari 2023. - Pergolakan politik telah mengguncang Peru dalam beberapa minggu terakhir. Presiden Pedro Castillo saat itu pada 7 Desember berusaha untuk membubarkan Kongres dan memerintah dengan keputusan, hanya untuk digulingkan dan dijebloskan ke penjara. Castillo digantikan oleh wakil presidennya, Dina Boluarte. Tapi Boluarte telah menghadapi gelombang demonstrasi kekerasan yang menyerukan agar Castillo kembali berkuasa. (Photo by Diego Ramos / AFP) (AFP/DIEGO RAMOS)

Baca juga: Perjalanan Krisis Politik Peru sejak Pencopotan Pedro Castillo, Sempat Umumkan Pembubaran Kongres

Hari berkabung di Peru

Otárola mengumumkan jam malam tiga hari dari jam 8 malam hari Senin (9/1/2023) sampai jam 4 pagi di Puno pada hari Selasa (10/1/2023).

Kemudian, Peru melakukan hari berkabung pada hari Rabu (11/1/2023), untuk menghormati mereka yang gugur.

Kantor Ombudsman Peru mengatakan 39 warga sipil tewas dalam bentrokan dengan polisi dan tujuh lainnya tewas dalam kecelakaan lalu lintas, serta petugas polisi yang tewas sejak protes dimulai.

Gelombang protes dimulai pada awal Desember 2022 setelah pemecatan mantan Presiden Pedro Castillo.

Pemecatan itu menyusul upaya Pedro Castillo yang ingin membubarkan kongres dan mencegah pemakzulannya sendiri.

Pendukung Pedro Castillo menuntut pemilihan segera dilanjutkan di daerah pedesaan terabaikan di Peru yang masih setia kepada Castillo.

Demonstran memblokir jalan raya Pan-Amerika menuntut pengunduran diri Presiden Peru, Dina Boluarte, di Ica, Peru selatan, pada 6 Januari 2023. - Presiden Peru Dina Boluarte, penerus Presiden Pedro Castillo yang digulingkan, menyerukan dialog dengan mereka memblokir jalan di beberapa daerah pada hari Kamis, menuntut pengunduran dirinya. Protes terhadap pemerintah baru dilanjutkan pada 4 Januari setelah jeda liburan akhir tahun. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Boluarte, yang menjabat hampir sebulan lalu, serta penutupan Kongres dan pemilihan awal segera. (Photo by Hugo CUROTTO / AFP) (AFP/HUGO CUROTTO)

Baca juga: Presiden Peru Pedro Castillo Dicopot dari Jabatannya karena Upaya Kudeta terhadap Konstitusi

Protes di Peru gagal diredam

Pengganti Pedro Castillo, Wakil Presiden Dina Boluarte yang kini menjadi Presiden, telah mendukung rencana pemilu presiden agar dipercepat.

Dina mendukung pemilu dimajukan tahun 2024, yang seharusnya tahun 2026.

Dia juga menyatakan dukungan penyelidikan yudisial untuk mengetahui apakah pasukan keamanan melakukan kekerasan terhadap demonstran.

Namun, tindakan Dina sejauh ini gagal memadamkan kerusuhan, seperti diberitakan NBC Philadelphia.

Kerusuhan ini sempat jeda saat liburan Natal dan Tahun Baru, kemudian berlanjur di beberapa daerah termiskin di Peru.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Pedro Castillo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini