TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pidatonya untuk ajang penghargaan film Golden Globes pada Selasa (10/1/2023) malam.
Di Paris, seorang pria menyerang penumpang di stasiun kereta, 6 orang terluka akibat insiden itu.
Sementara itu, Pangeran Harry dari Inggris baru saja merilis memoarnya, ada 13 hal kontroversial yang terungkap.
Berikut berita populer selengkapnya.
1. Pidato Presiden Ukraina Zelensky di Golden Globes 2023: Tak Ada Perang Dunia III, Ini Bukan Trilogi
Baca juga: Deretan Kontroversi Golden Globes Awards, dari Sistem Voting yang Korup hingga Rasisme
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky muncul dalam pesan video selama siaran Golden Globes pada Selasa (10/1/2023) malam.
Dalam pidato singkatnya, Zelensky mengatakan Ukraina pasti akan memenangkan konflik melawan Rusia.
Zelensky juga berterima kasih kepada sekutu Ukraina yang berada di negara yang bebas dari peperangan.
“Masih ada pertempuran dan air mata di depan,” kata Zelensky.
"Tapi sekarang saya dapat memberi tahu Anda siapa yang terbaik di tahun sebelumnya - Anda di dunia bebas, yang bersatu untuk mendukung orang-orang Ukraina yang merdeka."
Baca juga: Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang
Zelensky juga memberi tahu orang-orang yang hadir di Hollywood tentang situasi di Ukraina.
"Perang di Ukraina belum berakhir, tetapi air pasang sedang berbalik, dan sudah jelas siapa yang akan menang," kata Zelensky, seperti dikutip dari CNN Internasional.
Ia kemudian mengenang Golden Globes di awal 1940-an, sebelum Perang Dunia II berakhir.
"Tidak akan ada perang dunia ketiga," katanya.
"Ini bukan trilogi."
Pidatonya mendapat tepuk tangan yang meriah.
Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Kiev Saat Malam Tahun Baru 2023, Zelensky: Tidak Ada Kata Maaf Untuk Putin
Sambutan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Sebelumnya, aktor dan sutradara Hollywood, Sean Penn, memberi sambutan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Golden Globes 2023.
Zelensky dan Sean bertemu di Kyiv, Ukraina, pada November 2022 lalu.
2. Serangan Pisau di Stasiun Kereta di Paris, Prancis: 6 Orang Terluka, 1 Dalam Keadaan Kritis
Enam orang terluka dalam serangan di stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) pagi.
Seseorang mulai menyerang orang-orang menggunakan pisau pada pukul 06.42 waktu setempat.
Tersangka berhasil dilumpuhkan beberapa menit kemudian, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.
Ia dilucuti oleh petugas polisi yang selesai bertugas dan bersiap akan pulang.
Beberapa petugas polisi melepaskan tiga kali tembakan, termasuk seorang agen keamanan yang bekerja untuk operator kereta api SNCF, kata polisi.
Tembakan itu mengenai tersangka, yang kemudian membuatnya terluka dan berhasil dilumpuhkan.
Baca juga: Emmanuel Macron Telepon Zelenskyy, Prancis Siap Kirim Tank AMX-10 RC ke Ukraina
Pihak berwenang mengatakan senjata berupa pisau itu dibuat sendiri oleh penyerang.
Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Paris mengatakan enam orang terluka, termasuk seorang anggota polisi perbatasan Prancis.
Satu dari enam korban luka dalam kondisi kritis.
"Saya mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka oleh kantor kejaksaan Paris," kata Kantor Kejaksaan Paris dalam pernyataan yang diperoleh ABC News.
"Penyelidikan dipercayakan kepada polisi yudisial. Penilaian sementara adalah 6 orang terluka, termasuk satu dalam keadaan darurat mutlak. Tersangka dirawat di rumah sakit setelah ditembak beberapa kali oleh polisi. Prognosis vitalnya terlibat."
Baca juga: Cegah HIV, Emmanuel Macron Gratiskan Kondom dan Kontrasepsi bagi Anak Muda di Prancis
Motif belum diketahui
Motif serangan pisau tidak diketahui, menurut Kantor Kejaksaan Paris.
Kantor Kejaksaan Anti-Terorisme Prancis mengatakan sedang mengevaluasi fakta-fakta tentang serangan itu, namun belum menangani kasus tersebut.
3. 13 Hal yang Terungkap dalam Buku Baru Pangeran Harry, Spare
Buku baru Pangeran Harry atau Duke of Sussex, putra dari Raja Charles III dari Inggris, telah dirilis pada 10 Januari 2023.
Memoar berjudul "Spare" itu mengungkap kisah masa lalu Pangeran Harry dari sudut pandangnya sendiri, bukan dari orang lain atau pemberitaan media.
Tak hanya berisi pandangannya seputar Megxit, momen saat Pangeran Harry dan Meghan Markle keluar dari kehidupan kerajaan, ada hal yang lebih personal daripada itu.
Seperti dikutip dari Showbizz Daily, berikut 13 hal yang diungkap Pangeran Harry dalam buku terbarunya, Spare.
- Raja Charles III diduga menyebut Pangeran Harry, "Spare"
Pangeran Harry menjelaskan apa arti judul bukunya, "Spare" atau "cadangan" dalam Bahasa Indonesia.
Baca juga: Klaim Bunuh 25 Tentara Taliban, Pangeran Harry Dinilai Bahayakan Invictus Games
Saat ia baru lahir, Duke of Sussex mengklaim ayahnya, Pangeran Charles, berkata kepada ibunya, Putri Diana:
"Luar biasa! Sekarang kau telah memberiku ahli waris dan cadangan, pekerjaanku selesai!"
- Harry mengaku menggunakan obat-obatan terlarang
Duke of Sussex mengaku mengonsumsi obat-obatan terlarang: kokain, jamur ajaib, dan ganja.
Harry menulis bahwa penggunaan kokain tidak menyenangkan dan tidak membuatnya merasa bahagia seperti yang terlihat pada orang lain.
"Tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah keuntungan utama saya. Untuk Merasakan. Untuk menjadi berbeda," tulisnya.
- Harry mengungkapkan nama panggilan untuk dirinya dan kakaknya
Baca juga: Pangeran Harry Dedikasikan Bukunya untuk 4 Orang, Tak Ada Nama Pangeran William atau Raja Charles
Dalam memoarnya, Harry mengungkap apa nama panggilan ia dan kakaknya, Pangeran William.
4. Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang
Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan intensitas tembakan artileri militer Rusia ke Ukraina selama beberapa pekan terakhir susut sebesar 75 persen, menurun drastis bila dibandingkan dengan jumlah serangan yang dilayangkan Rusia pada awal invasi.
Tepatnya pada Februari tahun lalu, dimana intensitas tembakan artileri Rusia mencapai 20.000 putaran per hari, namun kini turun menjadi sekitar 5.000 per hari.
“Mungkin serangan yang satu ini hanya setetes air, tetapi intensitasnya semakin kecil,” kata seorang pejabat pertahanan AS, merujuk pada persediaan Rusia yang semakin menipis.
Penyusutan ini memicu indikasi terkait adanya krisis amunisi hingga kemunduran eskalasi pasukan Rusia di medan pertempuran. Mengingat selama dua bulan terakhir performa militer Rusia telah mengalami kemunduran drastis.
Hingga 50.000 militer Rusia dinyatakan gugur akibat tembakan drone militer Kiev.
(Tribunnews.com)