Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Menteri Dalam Negeri Ukraina termasuk di antara 16 orang yang tewas pada Rabu waktu setempat, saat sebuah helikopter jatuh di pinggiran ibu kota Kiev.
Kecelakaan itu turut membakar tempat penitipan anak yang penuh dengan anak-anak kecil.
Dikutip dari laman Reuters, Rabu (18/1/2023), menurut jumlah resmi terbaru, 9 orang di dalam helikopter dan sedikitnya 7 orang di darat tewas saat helikopter Super Puma buatan Prancis itu jatuh di Brovary di pinggiran timur Kiev.
Setidaknya tiga anak termasuk di antara korban tewas.
Baca juga: Helikopter Super Puma Jatuh di Dekat Kyiv, Mendagri Ukraina dan Wakilnya Ikut Tewas
Sementara itu, puluhan orang lainnya terluka, termasuk anak-anak, banyak diantara mereka yang menderita luka bakar.
Seluruh sisi bangunan pun hangus.
"Kami melihat orang terluka, kami melihat anak-anak. Ada banyak kabut di sini, semuanya berserakan. Kami mendengar jeritan, kami berlari ke arah mereka. Kami mengambil anak-anak dan melewati pagar, menjauh dari kamar bayi karena terbakar, terutama di lantai dua," kata seorang warga lokal berusia 17 tahun, Glib.
Puing-puing pun berserakan di taman bermain, sedangkan di sebuah halaman tergeletak beberapa staf Kementerian Dalam Negeri yang tewas, seragam biru dan sepatu bot hitam mereka terlihat dari balik selimut foil yang menutupi tubuh.
Sebagian besar badan helikopter telah mendarat di atas sebuah mobil dan menghancurkannya.
Presiden Volodymyr Zelenskyy kemudian menelepon dan mengatakan bahwa jumlah korban secara total masih dihitung dan ia telah memerintahkan penyelidikan atas 'tragedi mengerikan' ini.
"Rasa sakitnya tak terkatakan," kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan.
Kepala Polisi Nasional Ihor Klymenko pun membenarkan bahwa Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi tewas bersama Wakil pertamanya, Yevheniy Yenin dan pejabat kementerian lainnya yang terbang menggunakan helikopter yang dioperasikan oleh dinas darurat negara.
Baca juga: Menteri Dalam Negeri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Brovary
Para pejabat mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.