Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Defisit perdagangan Jepang selama 2022 mencapai rekor tertinggi 19,9 triliun yen karena harga minyak mentah yang meningkat tinggi dan nilai mata uang yen yang melemah terhadap USD.
Menurut statistik perdagangan yang dirilis oleh Kementerian Keuangan tahun lalu (2022), defisit perdagangan adalah yang terbesar dalam catatan karena kenaikan nilai impor akibat kenaikan harga energi seperti minyak mentah dan dampak dari rekor depresiasi yen.
Menurut statistik perdagangan selama satu tahun tahun lalu, neraca perdagangan, yang dihitung dengan mengurangi impor dari ekspor, adalah defisit 19 triliun 9713 miliar yen.
Jumlah defisit meningkat lebih dari 18 triliun yen dari tahun sebelumnya (2021), menjadikannya defisit perdagangan satu tahun terbesar sejak 1979, ketika perbandingan tersedia. Ini lebih dari 7 triliun yen lebih besar dari defisit pada 2014, yang merupakan defisit terbesar sejauh ini.
Selain kenaikan harga sumber daya energi seperti minyak mentah dan LNG atau gas alam cair dengan latar belakang situasi di Ukraina, nilai impor meningkat secara signifikan karena rekor depresiasi yen, yang untuk sementara melebihi 1 dolar US yang sama dengan 150 yen.
Nilai impor tahun lalu adalah 118,1573 triliun yen, naik 39,2 persen dari tahun sebelumnya, dan nilai ekspor 98,186 triliun yen, naik 18,2%.
Baik nilai impor maupun nilai ekspor adalah yang terbesar yang pernah ada, tetapi pertumbuhan nilai impor telah jauh melebihi peningkatan ekspor mobil dan produk lainnya ke Amerika Serikat.
Di sisi lain, neraca perdagangan bulan lalu defisit 1.448,5 miliar yen. Defisit, yang telah melebihi 2 triliun yen sejak Agustus tahun lalu, telah mencapai level 1 triliun yen untuk pertama kalinya dalam lima bulan, tetapi defisit perdagangan terus berlanjut selama satu tahun lima bulan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.