"Kami akan melakukan itu di masa depan," katanya.
Berbicara pada konferensi pers yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman tank Leclerc ke Ukraina.
Macron mengatakan, pengiriman tank tidak boleh memperburuk situasi dan harus memperhitungkan waktu untuk melatih militer Ukraina agar efektif, serta tidak boleh membahayakan keamanan Prancis sendiri.
"Mengenai Leclerc, saya meminta menteri Angkatan Darat untuk mengerjakannya, tetapi tidak ada yang dikesampingkan," kata Macron, menambahkan bahwa langkah tersebut harus dikoordinasikan dengan sekutu seperti Jerman dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Seorang sumber dari Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa Berlin akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu Kyiv melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju mengirim tanknya sendiri. Namun, para pejabat AS mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.
Juru bicara Kremlin mengatakan pada Jumat (20/1/2023) bahwa negara-negara Barat yang memasok tank tambahan ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik dan mereka akan menambah masalah bagi rakyat Ukraina.