Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan dalam konferensi pers Rabu waktu setempat bahwa negaranya saat ini bergerak untuk mengirimkan sekitar 31 tank tempur utama M1 Abrams ke Ukraina.
Hal itu karena pasukan Ukraina seharusnya bersiap untuk melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (26/1/2023), AmS akan mengirim kontingen tank M1 Abrams ke Ukraina, dan akan mulai melatih prajurit Ukraina yang ditunjuk menjadi awak tank ini.
"Hari (Rabu) ini saya mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan 31 tank Abrams ke Ukraina. Kami akan mulai melatih pasukan Ukraina tentang masalah pemeliharaan dan logistik sesegera mungkin," kata Biden saat berbicara pada konferensi pers pada Rabu kemarin.
Ia mencatat bahwa pengiriman tank M1 Abrams disarankan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dan langkah ini dilakukan saat Ukraina bersiap melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia akhir tahun ini.
Di saat yang sama, Biden mengklaim bahwa tank Abrams ini tidak menimbulkan 'ancaman ofensif' bagi Rusia.
"Pengumuman hari ini dibangun di atas kerja keras dan komitmen dari negara-negara di seluruh dunia, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," tegas Biden.
Menanggapi perkembangan ini, pejabat senior administrasi AS mengatakan 'pengumuman bahwa AS akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina merupakan kelanjutan dari upaya AS untuk menyiapkan Ukraina dengan kemampuan yang mereka butuhkan demi terus bertahan dengan lebih baik'.
Para pejabat AS juga menyatakan tank-tank Abrams ini akan menjadi batalion tank Ukraina.