News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

41 Orang Tewas Terbakar dalam Kecelakaan Bus di Pakistan, Jenazah Tak Bisa Dikenali

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerangka bus yang terbakar karena kecelakaan di Kota Bela, Distrik Lasbela, Pakistan, Minggu (29/1/2023) sekira pukul 04.00 waktu setempat. Dilaporkan, bus menabrak jembatan dan jatuh, sebelum akhirnya terbakar. Sejumlah 41 orang dari 44 penumpang, dinyatakan tewas terbakar.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 41 orang meninggal dunia karena terbakar dalam kecelakaan bus di Kota Bela, Distrik Lasbela, Pakistan, Minggu (29/1/2023) sekira pukul 04.00 waktu setempat.

Bus yang membawa 44 penumpang itu jatuh dari jembatan dan masuk ke jurang, sebelum akhirnya terbakar.

Tiga penumpang, termasuk seorang wanita dan seorang anak, berhasil diselamatkan.

Pejabat senior administrasi Kota Bela, Hamza Anjum, mengatakan mayat korban yang terbakar tidak bisa dikenali.

Sehingga, jenazah akan dibawa ke Karachi untuk tes DNA, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, penumpang yang luka-luka akan dipindahkan ke Rumah Sakit Sipil di Lasbela.

Baca juga: 18 Orang Tewas Terinfeksi Gas Beracun dari Kawasan Pabrik di Karachi Pakistan

Menurut para pejabat, bus tersebut melakukan perjalanan dari ibu kota Balochistan, Quetta, ke kota selatan Karachi.

“Dikhawatirkan sopirnya ketiduran,” kata Anjum, dikutip dari CNN Internasional.

Ia mengatakan ada kemungkinan sopir ngebut saat perjalanan jauh.

"Akibat ngebut, gerbong itu menabrak tiang jembatan saat berbelok di dekat Lasbela. Kendaraan itu kemudian berbelok ke jurang dan kemudian terbakar," katanya kepada Dawn.

Pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

Baca juga: Pusat Bisnis dan Rumah Sakit Pakistan Terdampak Pemadaman Listrik Nasional karena Kesalahan Teknis

Proses Evakuasi

Rekaman yang dibagikan oleh organisasi bantuan dan tanggap darurat, Yayasan Edhi, menunjukkan puluhan orang menyisir reruntuhan, dan pekerja ambulans membawa mayat dari puing-puing.

Awalnya, tim SAR mengalami kendala karena pagi hari masih gelap dan cuaca dingin, dikutip dari Geo TV.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini