Jika benar Israel berada di balik insiden pada Sabtu malam, maka ini akan menjadi serangan pertama Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak dia kembali menjabat pada bulan lalu.
Baca juga: Menkominfo Klaim Punya Cyber Drone, Awasi Ruang Digital 24 Jam Penuh
Sementara di Ukraina, yang menuduh Iran memasok ratusan drone ke Rusia untuk menyerang sasaran sipil di kota-kota Ukraina, seorang penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy mengaitkan insiden itu dengan perang yang terjadi di Kyiv.
"Malam eksplosif di Iran. Apakah memperingatkanmu," cuit penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Iran telah mengakui pihaknya mengirim drone ke Rusia, namun Teheran menjelaskan drone tersebut dikirim sebelum invasi Moskow ke Ukraina meletus pada tahun lalu.
Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina, meskipun banyak yang telah ditembak jatuh dan ditemukan di Kyiv.
Kerusakan Kecil Pabrik Militer Iran
"Sekitar pukul 23:30 (20:00 GMT) pada Sabtu malam, serangan yang gagal dilakukan dengan menggunakan Kendaraan Udara Mikro (MAV) di salah satu lokasi bengkel kementerian," kata Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataan yang disiarkan oleh TV pemerintah.
Satu pesawat tak berawak dilaporkan ditembak jatuh "dan dua lainnya terjebak dalam jebakan pertahanan dan meledak. Itu hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap gedung bengkel. Tidak ada korban jiwa," tambah kementerian itu.
Seorang pejabat militer Iran di wilayah tersebut mengatakan, mengingat lokasi serangan di Iran tengah dan ukuran drone, kemungkinan serangan itu dilakukan dari dalam perbatasan Iran.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-313: Kyiv Tembak Jatuh 45 Drone Shahed Buatan Iran
Secara terpisah, kantor berita Iran IRNA melaporkan terjadi kebakaran besar di sebuah pabrik oli motor di zona industri dekat kota barat laut Tabriz pada Minggu (29/1/2023) pagi.
Belakangan diketahui kebocoran minyak menyebabkan kobaran api itu, mengutip keterangan dari seorang pejabat setempat.
Sebelumnya, Iran telah menuduh Israel merencanakan serangan menggunakan agen mata-mata di dalam wilayah Teheran.
Teheran mengatakan telah menangkap tim sabotase yang terdiri dari militan Kurdi yang bekerja untuk Israel yang berencana meledakkan pusat industri pertahanan "sensitif" di Isfahan pada Juli tahun lalu.
Beberapa fasilitas nuklir Iran terletak di provinsi Isfahan, termasuk Natanz, inti dari program pengayaan uranium Iran, yang dituduh Iran disabotase oleh Israel pada 2021.