Sementara itu, ada sejumlah ledakan dan kebakaran di sekitar lokasi fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Pembicaraan antara Iran, UE, dan AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 telah terhenti sejak September.
Di bawah pakta tersebut, yang ditinggalkan oleh Washington pada 2018 saat masih dipimpin Presiden Donald Trump, Teheran setuju untuk membatasi aktivitas nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Selain gejolak dari luar negeri, Iran juga menghadapi aksi protes yang meluas sejak kematian Mahsa Amini pada September tahun lalu.
Mahsa Amini merupakan seorang wanita Kurdi-Iran yang ditahan oleh polisi moral negara itu setelah diduga melanggar aturan berpakaian wanita yang telah menjadi hukum di Republik Islam Iran sejak 1979. Polisi moral Iran mengatakan jilbab Mahsa Amini terlalu longgar.