TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina menembaki sebuah jembatan di seberang Sungai Molochnaya, wilayah Zaporizhzhia dengan peluncur roket HIMARS, Minggu (29/1/2023).
Pemimpin gerakan We are Together with Russia, Vladimir Rogov melaporkan korban merupakan warga sipil.
"Sekitar pukul 12.30 waktu Moskow, teroris melancarkan serangan dari beberapa peluncur roket HIMARS di sebuah jembatan di seberang Sungai Molochnaya di pemukiman Svetlodolinskoye, wilayah Zaporizhzhia," terang unggahan Rogov di saluran Telegramnya.
"Ada korban di antara warga sipil," paparnya, seperti dikutip TASS.
Serangan dengan rudal balistik jarak pendek Iskander
Baca juga: Eks PM Inggris Boris Johnson: Putin Mengancam dengan Serangan Rudal Jelang Invasi ke Ukraina
Sebelumnya, pada Jumat (27/1/2023), pasukan Rusia melancarkan serangan rudal ke kawasan industri, Zaporizhzhia dengan sistem rudal balistik jarak pendek Iskander.
Diwartakan Menafn, pernyataan serupa dibuat oleh Departemen Utama Kepolisian Ukraina di Zaporizhzhia, koresponden Ukrinform melaporkan.
“Kemarin, pasukan pendudukan melancarkan dua serangan rudal di pusat regional dengan sistem rudal Iskander,” kata laporan itu.
"Proyektil musuh menghantam wilayah perusahaan industri," imbuh laporan itu.
"Gelombang ledakan dan pecahan rudal menyebabkan kerusakan pada jendela, atap dan fasad rumah tetangga, serta kendaraan," beber laporan itu.
Baca juga: Ukraina dan Wagner Rusia Klaim Kuasai Daerah Blahodatne, Kyiv Sebut Tangkis 13 Serangan di Donetsk
Di Huliaipole, Rusia menembaki rumah-rumah sipil dengan berbagai senjata, terutama artileri dan sistem roket peluncuran berganda (MLRS).
Sekolah dan taman kanak-kanak lokal termasuk di antara objek yang dihancurkan.
Secara umum, selama sehari terakhir, polisi telah mendaftarkan 70 laporan tentang penembakan di wilayah Zaporizhzhia.
Di antaranya termasuk satu serangan rudal, satu serangan drone, dua serangan udara, sembilan serangan MLRS, dan 57 serangan artileri.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)