TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia di Ukraina segera memasuki peringatan satu tahun pada 24 Februari 2023 mendatang.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus berupaya mencari bantuan dari sekutunya.
Terbaru, sebagai bentuk dukungan untuk Kyiv, Uni Eropa (UE) berjanji menggandakan program bantuan militer untuk Ukraina dengan melatih 15.000 tentara tambahan.
Berbicara selama kunjungan ke Ukraina selama dua hari, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menegaskan UE akan memberlakukan paket sanksi ke-10 terhadap Rusia menjelang peringatan satu tahun invasi.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-345 berikut ini, dikutip dari The Guardian:
Baca juga: Putin Bandingkan Invasi Rusia ke Ukraina dengan Perang Lawan Nazi Jerman
Bantuan dari Uni Eropa berupa pelatihan militer
Uni Eropa (UE) berjanji untuk menggandakan program bantuan militer untuk Ukraina dengan melatih 15.000 tentara tambahan.
Uni Eropa batasi harga produk minyak Rusia
Von der Leyen juga menegaskan UE akan membatasi harga produk minyak Rusia.
Hal ini sebagai bagian dari rencana G7 yang lebih luas untuk membatasi pendapatan minyak yang tersedia untuk mesin perang Kremlin.
G7 dan UE telah menyepakati batas harga minyak mentah yang mulai berlaku Desember lalu dan, menurut Von der Leyen, membebani Rusia €160 juta (£143 juta/$174 juta) per hari.
Sampai saat ini, 27 negara anggota UE belum menyepakati batas harga minyak terbaru.
Baca juga: Rusia Disebut Siapkan Serangan Besar ke Ukraina 24 Februari 2023, Kerahkan 500 Ribu Tentara
Uni Eropa berencana dirikan kantor hukum tuntutan kejahatan perang
Lebih lanjut, Uni Eropa juga berencana bekerja sama dengan jaksa Ukraina untuk mendirikan kantor hukum internasional yang berfokus pada kejahatan perang di Ukraina.
Diharapkan kantor itu akan didirikan di Den Haag, kata Von der Leyen.
Tujuan dari kantor hukum internasional adalah untuk mengumpulkan dan menyimpan bukti yang akan digunakan di persidangan pada masa depan.
Zelensky mendesak Uni Eropa menjatuhkan lebih banyak sanksi
Presiden Ukraina juga mendesak Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
Zelensky mengatakan telah membahas paket sanksi baru dengan Presiden Komisi Eropa.
Baca juga: Ukraina Desak Uni Eropa Tingkatkan Sanksi untuk Rusia
Rishi Sunak sebut butuh waktu lama untuk melatih jet tempur yang dikirim ke Ukraina
Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak mengatakan perlu waktu melatih (tentara) untuk menggunakan jet tempur yang dikirim ke Ukraina.
Sunak menuturkan akan butuh berbulan-bulan jika tidak bertahun-tahun untuk mengoperasikan jet tempur.
Dia mengaku sedang mencari cara paling efektif untuk membantu Kyiv merebut kemenangan.
Rusia merencanakan serangan besar-besaran
Menjelang peringatan satu tahun invasi, Menteri Pertahanan Moskow mengatakan Kremlin sedang merencanakan serangan besar-besaran.
Rudal Rusia menghantam Ukraina
Dua rudal Rusia menghantam Kramatorks pada Kamis (2/2/2023).
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Tawarkan Dirinya Jadi Mediator Rusia dan Ukraina
Serangan terjadi setelah roket Rusia menghancurkan sebuah blok apartemen di kota Ukraina timur pada Rabu (1/2/2023) malam.
Polandia bersedia memasok jet tempur ke Ukraina
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengatakan terbuka untuk memasok jet tempur F016 ke Ukraina jika sudah disepakati oleh NATO.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)