Laporan tentang balon yang terbang di atas langit AS ini muncul pada Kamis lalu, saat pejabat Pentagon merinci bahwa sebuah perangkat telah terdeteksi di negara bagian Montana AS pada Rabu lalu.
Baca juga: Breaking News: AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata yang Diduga Milik China
Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mencatat pada Jumat lalu bahwa pejabat pertahanan telah melacak perangkat tersebut setidaknya sejak Selasa lalu, saat Presiden AS Joe Biden diberikan pengarahan tentang masalah tersebut.
Para pejabat pertahanan telah memutuskan untuk tidak menembak perangkat itu karena khawatir puing-puing yang berjatuhan akan melukai warga sipil di darat.
Meskipun ini bukan kali pertama sebuah balon tertangkap sedang transit di AS, kejadian terbaru terbukti penting bagi orang dalam Pentagon setelah perangkat tersebut tampaknya sengaja berlama-lama di wilayah udara yang ditentukan.
Sejak pengumuman Pentagon pada Kamis lalu, berbagai anggota parlemen AS telah membunyikan alarm pada perkembangan tersebut karena balon itu tampaknya transit di sepanjang lokasi banyak silo rudal nuklir AS.
Faktanya, Senator AS Steve Daines menuliskan surat kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, menggarisbawahi perlunya menetapkan jalur penerbangan balon.
Ia memperingatkan pada saat itu bahwa bidang rudal balistik antarbenua AS menjadi sasaran 'misi pengumpulan intelijen'.
Dilaporkan pula bahwa Gubernur Montana telah memberitahu Garda Nasional negara bagian itu, dan lalu lintas udara di atas Bandara Internasional Billings Logan untuk sementara dihentikan.