Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah utara, Senin (6/2/2023) pagi.
Bencana alam tersebut menimbulkan kerusakan besar-besaran dan menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Dilansir dari Aero Time, gempa bumi juga berdampak pada infrastruktur transportasi udara di kawasan itu, menyebabkan kerusakan parah dan mengakibatkan banyak penerbangan dibatalkan di seluruh Turki.
Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah, Berikut Daftar Negara yang Tawarkan Bantuan
Rekaman video yang beredar menunjukkan bagaimana kondisi di Bandara Hatay (HTY), yang melayani kota Antakya dan Iskenderun, setelah gempa besar terjadi.
Aspal di bandara itu terlihat terlipat ke atas atau terbelah, menciptakan punuk tepat di seberang landasan dan membuat bandara tidak dapat beroperasi.
Dalam video dramatis lainnya, penumpang terlihat berlari menyelamatkan diri di ruang pengambilan bagasi di Bandara İnternasional Gaziantep Oğuzeli (GZT).
Bandara Gaziantep dan Hatay saat ini masih ditutup, bersama dengan Kahramanmaraş (KCM), bandara lain di wilayah tersebut.
Gempa susulan juga mengganggu lalu lintas udara pada pagi hari di bandara Adana Sakirpasa (ADA), yang terletak di tenggara Turki.