News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Studi 2,5 Tahun di Singapura, Pelajar asal Indonesia Terbitkan Buku Kehidupan Burung

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar asal Indonesia Ellena Gabrielle (kanan) menerbitkan buku mengenai kehidupan burung di Singapura yang berjudul Get to Know Them: Introduction to Singapore’s Common Bird Folk.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelajar asal Indonesia Ellena Gabrielle menerbitkan buku mengenai kehidupan burung di Singapura yang berjudul "Get to Know Them: Introduction to Singapore’s Common Bird Folk".

Buku ini adalah panduan komprehensif untuk berbagai spesies burung yang ditemukan di Singapura, dengan fokus pada karakteristik, perilaku, makanan dan habitat unik para burung.

"Saya sangat senang untuk berbagi kecintaan saya pada burung dengan orang lain melalui buku ini," kata Ellena Gabrielle melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).

Buku pertama dari Ellena ini adalah pengalaman pribadi terhadap 20 spesies burung yang ditemukan selama 2,5 tahun studi SMA di Singapura sejak 2020.

Dirinya berharap dengan membaca buku ini, lebih banyak orang akan mulai menghargai burung.

"Saya harap buku ini akan menginspirasi orang lain untuk menghargai dan merawat makhluk yang luar biasa ini, dan bergabung dengan saya dalam menjelajahi keajaiban dunia burung di Singapura, Indonesia, maupun dimana saja Anda berada," kata Ellena.

Selama pandemi Covid-19, Ellena yang bersekolah dengan Kurikulum IB Diploma harus mengumpulkan projek Creativity Action and Service (CAS) minimal 150 jam dalam 1,5 tahun.

Ellena menceritakan bahwa untuk projek CAS ini, maka salah satu kegiatan yang dia lakukan adalah melakukan pengamatan terhadap burung di puluhan taman di alam liar atau habitat asli mereka.

Baca juga: Sosok Ustadzah Halimah Alaydrus, Pendakwah dan Penulis Buku Lulusan Daruz Zahra Yaman

Setiap kali dilakukan pengamatan burung ini memakan waktu 3 hingga 4 jam, sehingga semua aspek terpenuhi dengan melakukan pengamatan burung.

Tahapan selanjutnya adalah dilanjutkan dengan meneliti setiap burung hasil potretan penulis di asrama.

Penulis menggunakan metode pendekatan bercerita sebagai seorang remaja usia 18 tahun.

Saat ini sedang didiskusikan melekat perihal donasi ini dengan pihak National Parks Board, Singapura.

Di hari yang sama, saat peluncuran buku ini, Ellena juga mendapatkan kabar gembira dari panitia seleksi Biennial of Illustration Bratislava 2023.

Ellena dinyatakan lolos mewakili Indonesia di kompetisi Ilustrasi 29th Biennial of Illustration Bratislava 2023 yang akan diikuti oleh 40 negara dari 300-an ilustrator.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini