News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Perwira Polisi Inggris Dipenjara 30 Tahun karena Pemerkosaan Berantai, Korban Capai 12 Orang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

David Carrick, yang bekerja sebagai petugas bersenjata di kepolisian Metropolitan London, muncul di dermaga Southwark Crown Court pada hari Selasa saat dia dijatuhi hukuman minimal 32 tahun dikurangi waktu yang telah dia habiskan dalam tahanan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan perwira polisi Inggris dipenjara setidaknya selama 30 tahun karena memperkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap selusin wanita.

Dikutip Al Jazeera, David Carrick (48) melakukan aksi bejatnya selama periode 17 tahun.

Carrick bekerja sebagai petugas bersenjata di kepolisian Metropolitan London.

Dia muncul di pengadilan Southwark Crown Court pada Selasa (7/2/2023).

Akibat tindakannya, Carrick diganjar hukuman minimal 32 tahun dikurangi waktu yang telah dihabiskan dalam tahanan.

Di Inggris Raya, terpidana penjara seumur hidup harus menjalani hukuman minimum dan akan dibebaskan hanya jika mereka tidak lagi dianggap berisiko bagi publik.

Baca juga: Update Pelecehan Seksual 17 Anak di Jambi, Tersangka Laporkan Balik 8 Anak atas Dugaan Pemerkosaan

David Carrick, yang bekerja sebagai petugas bersenjata di kepolisian Metropolitan London, muncul di dermaga Southwark Crown Court pada hari Selasa saat dia dijatuhi hukuman minimal 32 tahun dikurangi waktu yang telah dia habiskan dalam tahanan. (Twitter)

“Di balik penampilan publik yang sopan dan dapat dipercaya, Anda mengambil keuntungan besar dari wanita,” kata Hakim Bobbie Cheema-Grubb.

“Anda dengan berani memperkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap banyak wanita… dan Anda bersikap seolah-olah Anda tidak tersentuh,” tambahnya.

Carrick sebelumnya mengaku bersalah atas 49 pelanggaran, termasuk 24 tuduhan pemerkosaan, yang melibatkan 12 korban.

Serangannya terjadi antara tahun 2003 dan 2020 dan dilakukan saat bertugas sebagai polisi Metropolitan (The Met).

Beberapa korban Carrick memberikan pernyataan tertulis ke pengadilan, mengatakan bahwa mereka tidak lagi mempercayai polisi.

Baca juga: UPDATE Kasus Pelecehan 17 Anak di Jambi, NT Malah Lapor Balik 8 Anak terkait Kasus Pemerkosaan

Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, menyebut kejahatannya sebagai "bekas luka" pada polisi.

“Sangat penting bagi kami untuk mengungkap bagaimana dia bisa mengenakan seragam begitu lama,” katanya.

Dia seraya menambahkan penyelidikan terus dilakukan terhadap perilakunya dan proses pengambilan keputusan seputar pemeriksaannya.

Carrick sebelumnya menjadi perhatian polisi atas sembilan insiden termasuk tuduhan pelecehan, penyerangan, dan pemerkosaan antara tahun 2000.

Satu tahun sebelum dia mulai berlatih dengan The Met dan Oktober 2021, ketika dia pertama kali didakwa dan ditangkap.

The Met menangguhkan Carrick dari tugas setelah penangkapannya dua tahun lalu dan akhirnya memecatnya bulan lalu.

Baca juga: POPULER Internasional: Foto Reynhard Sinaga saat Pertama Ditangkap | Paus Fransiskus soal Pelecehan

Pasukan telah meminta maaf karena gagal menemukan pola pelecehannya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini