Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NICOSIA - Pihak berwenang Siprus pada Jumat waktu setempat mengatakan bahwa sejumlah paus mati terdampar di pantai utara negara itu.
Kemungkinan paus-paus itu terkena dampak gempa besar di negara tetangga Siprus, yakni Turki dan Suriah pada awal pekan ini.
Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (10/2/2023), Departemen Penelitian Perikanan dan Kelautan Siprus mengatakan bahwa enam paus berparuh ditemukan mati pada Jumat waktu setempat, sementara empat lainnya ditemukan terdampar pada Kamis kemarin.
"Tiga dari empat paus yang terdampar pada Kamis kemarin, telah dipandu kembali ke laut. Sedangkan yang keempat meninggal," kata Departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, terkait bangkai yang ditemukan pada Jumat ini, tidak jelas apakah termasuk paus yang terdampar pada Kamis kemarin yang telah dikembalikan ke laut.
"Hewan-hewan ini memiliki sistem ekolokasi yang dipengaruhi oleh kebisingan laut, itu bisa berupa latihan militer, latihan seismik, atau tentu saja gempa bumi di wilayah tersebut," kata Yiannis Ioannou dari Departemen Penelitian Perikanan dan Kelautan Siprus.
Pihak berwenang mengidentifikasi paus itu sebagai ziphius cavirostris atau lebih dikenal sebagai paus berparuh Cuvier.
Perlu diketahui, paus ini tidak terlalu umum di lepas pantai Siprus.
Baca juga: Ditemukan di Siprus, Apa Itu Varian Deltacron? Ini Penjelasan Ahli
Paus tersebut ditemukan di bagian yang relatif kecil dari garis pantai utara Siprus di bawah kendali pemerintah pulau yang diakui secara internasional.