Ia juga menuduh AS bereaksi berlebihan dengan menembak jatuh balon itu.
Kejadian itu meningkatkan ketegangan diplomatik antara AS dan China.
Hal ini mendorong Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, untuk membatalkan perjalanan ke China yang diharapkan dapat membantu membangun landasan dalam hubungan untuk mengelola konflik dan meredakan ketegangan.
Insiden itu juga memicu spekulasi di AS tentang spionase China, dikutip dari RT.
Gedung Putih mengatakan balon China yang jatuh adalah bagian dari program pengawasan multi-negara yang telah dikembangkan China selama beberapa tahun.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan produsen balon tersebut memiliki hubungan langsung dengan militer China dan merupakan vendor yang disetujui untuk tentara.
Produsen balon terbesar di China, Zhuzhou Rubber Research & Design Institute, di bawah China National Chemical Corporation, membantah ada kaitannya dengan insiden balon tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China dan AS