Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Menjelang peringatan satu tahun invasi yang jatuh pada 24 Februari 2023, pasukan Rusia mengklaim berhasil memukul mundur pasukan Ukraina sebanyak 2 km, usai menggempur habis kota Bakhmut dan menguasai wilayah tersebut.
Laporan itu sejalan dengan aduan pejabat Ukraina yang mengatakan serangan besar baru saja menghantam wilayah Ukraina timur dengan menargetkan 16 pemukiman di dekat Bakhmut.
Sebelum berhasil menguasai Bakhmut, pada awal pekan kemarin gubernur Luhansk Serhiy Haidai menyebut pasukan Rusia yang dipelopori tentara bayaran Wagner Group mulai menyerang kota Bilogorivka dari berbagai sisi.
Serangan tersebut kian meluas, hingga pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin mengklaim pasukan Rusia berhasil merangsek masuk beberapa kilometer di sepanjang garis depan Bakhmut.terhitung sejak Minggu (12/2/2023).
"Kota, pinggiran kota, seluruh perimeter, dan pada dasarnya seluruh arah Bakhmut dan Kostyantynivka berada di bawah penembakan gila dan kacau," kata Volodymyr Nazarenko, wakil komandan batalyon Svoboda Ukraina.
Para pejabat Ukraina hingga kini belum mengungkap kondisi kota Bakhmut pasca dikuasai Rusia, namun melansir dari Reuters kehadiran tentara bayaran Rusia di Ukraina ditujukan untuk membangun pijakan baru di wilayah Donetsk.
Baca juga: Militer Ukraina Makin Sempoyongan, Pasukan Rusia Berhasil Kuasai Kota Bakhmut
Serta mendorong kemenangan langka, setelah beberapa bulan terakhir pasukan Rusia telah mengalami kemunduran di medan perang.
Bakhmut sendiri merupakan salah satu kota tujuan utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan menguasai kota ini langkah Rusia untuk menjejakkan kaki di pusat kota Donetsk yang dijadikan markas tentara Ukraina semakin dekat.
Baca juga: Perangi Serangan Kelompok Tentara Bayaran Wagner, Kyiv Perkuat Pasukan di Dekat Bakhmut
“Pasukan Moskow mesti membangun kehadirannya di Ukraina timur khususnya wilayah Bakhmut, yang merupakan kunci dari rencana itu.” ujar bos Wagner.
Ukraina tidak merinci beberapa kerugian yang dialami negaranya pasca satu tahun di invasi Rusia, namun kantor hak asasi manusia PBB mencatat dalam setahun terakhir setidaknya ada 7.199 kematian warga sipil dan 11.756 dinyatakan terluka akibat penembakan dan serangan rudal dan udara.
Invasi yang dilakukan Rusia turut menyebabkan dampak buruk pada ekonomi Ukraina. Aktivitas ekonomi di Ukraina dilaporkan telah menurun sebanyak 30 persen selama kuartalan 2022.