News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jens Stoltenberg Isyarakatkan Finlandia dan Swedia Gabung NATO Secara Terpisah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan. - Komentar Stoltenberg menandai pengakuan terbuka pertama oleh NATO bahwa Finlandia dan Swedia dapat bergabung dengan aliansi secara terpisah.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stolteberg mengatakan penting bagi Finlandia dan Swedia untuk segera bergabung dengan aliansi militer.

Hal ini dikatakan Jens Stolteberg sebelum pertemuan para menteri pertahanan NATO di markas aliansi di Brussel pada Selasa (14/2/2023).

"Pertanyaannya bukanlah apakah Finlandia dan Swedia diratifikasi bersama?"

"Pertanyaan utamanya adalah bahwa mereka berdua diratifikasi sebagai anggota penuh secepat mungkin," kata Jens Stolteberg.

Komentar Jens Stolteberg menandai pengakuan terbuka pertama NATO bahwa Finlandia dan Swedia dapat bergabung dengan aliansi secara terpisah.

"Saya yakin keduanya akan menjadi anggota penuh dan kami bekerja keras untuk meratifikasi keduanya secepat mungkin," tambahnya, seperti dikutip France24.

Pengajuan keanggotaan Finlandia dan Swedia telah diratifikasi oleh 30 negara anggota aliansi, kecuali Hungaria dan Turki.

Baca juga: Terlalu Bersemangat Pasok Ribuan Arteri Perang ke Ukraina, NATO Pening Stok Senjata Menipis

Persetujuan dengan suara bulat dibutuhkan untuk negara mana pun yang ingin menjadi anggota baru NATO.

Turki retifikasi pengajuan Finlandia, tapi tanpa Swedia

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengindikasikan negaranya dapat meratifikasi pengajuan Finlandia, tapi tanpa Swedia.

“Posisi kami di Finlandia positif, tetapi tidak positif di Swedia,” katanya kepada anggota parlemen Turki pada awal Februari 2022.

Turki menuduh pemerintah di Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang dianggapnya sebagai organisasi “teroris” atau ancaman eksistensial, termasuk kelompok Kurdi.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki memiliki lebih sedikit masalah dengan Finlandia yang bergabung dengan NATO.

Baca juga: Rusia Terus Gempur Bakhmut, NATO Pertimbangkan Pasok Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan. (HO)

Dalam satu kasus di Swedia, seorang aktivis anti-Islam membakar Al Quran di luar Kedutaan Besar Turki.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini