News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Lampaui 41.218 Orang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REDOG, tim sukarelawan K9 dari Swiss, berada di kota Iskenderun, Turki, bekerja sama dengan tim penyelamat setempat GEA. - Turki mengatakan 35.418 orang telah tewas di negara itu. Sementara pemerintah Suriah dan PBB mengatakan lebih dari 5.800 orang.

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat gempa bumi Turki-Suriah telah mencapai 41.218, Kamis (16/2/2023).

Dilansir Al Jazeera, pihak berwenang Turki mengatakan 35.418 orang telah tewas di negara itu.

Sementara pemerintah Suriah dan PBB mengatakan lebih dari 5.800 orang tewas di Suriah.

Sekjen NATO Kunjungi Turki

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg dilaporkan tiba di Ibu Kota Turki, Ankara.

Stoltenberg dijadwalkan mengunjungi daerah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Baca juga: Tampilan RS Lapangan Indonesia di Turki untuk Layani Penduduk Hassa

Sebelum itu, ia diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.

Setelahnya, ia akan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Pada kesempatan ini, Stoltenberg juga akan membahas mengenai ratifikasi Turki untuk Finlandia dan Swedia menjadi anggota aliansi.

Seperti diketahui, dua negara Nordik itu mengajukan aplikasi keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina.

PM Pakistan Kunjungi Turki

Selain Sekjen NATO, ada Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharid yang mengumumkan akan terbang ke Turki.

Ia juga menyampaikan pesan dukungan untuk masyarakat Turki.

Baca juga: Siapkan Bantuan Korban Gempa di Turki, TNI AD Akan Koordinasi Dengan Kementerian dan Lembaga Terkait

REDOG, tim sukarelawan K9 dari Swiss, berada di kota Iskenderun, Turki, bekerja sama dengan tim penyelamat setempat GEA (Keenterian Luarnegeri Meksiko via AFP)

"Sesuai dengan semangat satu bangsa yang tinggal di dua negara bagian, kami menanggap kehilangan mereka sebagai milik kami," tulisnya di Twitter.

Ia juga menyerukan agar "dunia" bergerak memberikan bantuan.

Saat ini, lebih dari 90 negara telah mengirimkan tim bantuan dan relawan ke Turki untuk menangani kerusakan akibat gempa bumi pekan lalu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini