News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menang Lawan Covid-19, China Klaim Angka Kematian Akibat Virus Corona Susut, Terendah di Dunia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Seorang penumpang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) melakukan perjalanan dengan kereta dari Shanghai ke Wuhan, sementara kereta melewati kota Nantong di provinsi Jiangsu pada 20 Januari 2023, ketika orang-orang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Para pemimpin di China mendeklarasikan kemenangan melawan pandemi Covid, usai sukses menekankan penyebaran Covid-19 hingga tingkat kematian akibat virus di negeri tirai bambu ini mencatatkan penurunan tajam.

Menurut data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, pada pekan lalu kasus infeksi Covid di rumah sakit turun jadi 37.611 kasus.

Baca juga: Update Covid-19 Global 15 Februari 2023: Pasien Kondisi Serius 40.917 Orang, Kasus Aktif 20.6 Juta

Dimana 424 orang masih dalam kondisi kritis, sementara 912 jiwa dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dalam proses pemulihan.

Angka kematian tersebut diklaim jadi yang terendah di dunia. Mengutip dari media lokal SCMP, keberhasilan tersebut dicapai China setelah PCS mulai memperketat kontrol dengan mendesak semua daerah dan departemen untuk memperkuat sistem layanan medis termasuk meningkatkan vaksinasi untuk para lansia.

Lewat upaya itu, China yang diklaim sebagai negara berpenduduk padat tersebut kini telah berhasil melewati masa kritis akibat pandemi Covid-19.

"Kemenangan besar yang menentukan dalam pencegahan dan pengendalian epidemi telah tercapai." ujar juru bicara PCS.

Sebelum para pemegang kekuasaan di China memberlakukan aturan tersebut, negara panda ini sempat mengalami lonjakan pasien Covid tepat setelah presiden Xi Jinping membuka pembatasan wilayah untuk mendorong perekonomian selama libur imlek.

Baca juga: Update Covid-19 Global 13 Februari 2023: Pasien dengan Kondisi Serius 41.227 Orang

Namun setelah pemerintah menggenjot pemberian vaksin dan mengoptimalkan layanan medis, dengan menggelontorkan dana lebih dari 51,6 miliar dolar AS selama akhir tahun 2022. Pemerintah China menemukan fakta apabila 800 ribu orang yang sebelumnya dikonfirmasi positif Covid kini dinyatakan sembuh dari hantaman pandemi gelombang baru.

Kendati kondisi di negaranya telah aman dari ancaman virus Covid, namun hal tersebut tak lantas membuat organisasi kesehatan dunia (WHO) percaya.

Terlebih belakangan ini banyak warga China mengungkap bahwa kondisi di lapangan sedang tidak baik-baik saja. Imbas munculnya rumor tersebut WHO bahkan melayangkan peringatan keras pada pemerintah China untuk tidak menyembunyikan angka kematian Covid di negaranya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini