News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron: Rusia Harus Dikalahkan, tapi Jangan Dihancurkan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pernyataan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak ada dalam gambar) setelah pertemuan mereka selama Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman selatan, pada 17 Februari 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak ingin melihat Rusia dihancurkan akibat kekalahan perang di Ukraina.

Dilansir BBC.com, berbicara kepada media Prancis, Macron mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan dukungan militer untuk Kyiv.

Ia juga mengatakan siap menghadapi perang yang berkepanjangan.

"Saya ingin Rusia dikalahkan di Ukraina dan saya ingin Ukraina dapat mempertahankan posisinya," katanya.

Komentar itu disampaikan saat para pemimpin dunia berkumpul di Konferensi Keamanan Munich, Jerman.

"Saya tidak berpikir, seperti yang dilakukan beberapa orang, bahwa kita harus menargetkan kekalahan total Rusia, menyerang Rusia di tanahnya sendiri," kata Macron kepada surat kabar Le Journal du Dimanche.

Baca juga: Dianggap Bawa Kemunduran bagi Prancis, Erdogan Pertanyakan Kompetensi Macron

"Para pengamat itu ingin, di atas segalanya, menghancurkan Rusia."

"Itu tidak pernah menjadi tujuan Prancis dan tidak akan pernah menjadi tujuan kami."

Macron menegaskan bahwa sekarang bukan waktunya untuk berdialog dengan Moskow.

Namun dia tidak segan-segan menyebut pembicaraan damai sebagai tujuan akhirnya.

Presiden Macron menyarankan bahwa upaya militer Ukraina, yang didukung oleh sekutu, adalah satu-satunya cara untuk "membawa Rusia kembali ke meja perundingan dan membangun perdamaian abadi".

Terlepas dari komentar Macron, negosiasi dengan Rusia adalah prospek yang hampir tidak terpikirkan bagi para pemimpin Ukraina.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menyambut baik keputusan untuk tidak mengundang Moskow ke konferensi Munich.

Para pemimpin Rusia tidak boleh diundang ke meja perundingan selama negara teroris membunuh, menggunakan bom, misil, dan tank sebagai argumen untuk politik internasional, kata Kuleba.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) tiba untuk konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman di Istana kepresidenan Elysee di Paris pada 8 Februari 2023. (SARAH MEYSSONNIER / POOL / AFP)

Baca juga: Kamala Harris: Rusia Telah Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini