News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Gempa Turki-Suriah, Tim Penyelamat Rawat Hewan yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa Turki-Suriah, Tim Penyelamat Rawat Hewan yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan. - Rumah sakit darurat yang didirikan di kota tua Antakya, Hatay, sukarelawan dokter hewan, Zinnet Patan merawat hampir 100 hewan sehari.

TRIBUNNEWS.COM - Di sebuah rumah sakit darurat yang didirikan untuk hewan korban gempa Turki-Suriah, seekor kucing mengeong ketika dibaringkan di atas meja, diperiksa, disuntik dengan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik oleh sukarelawan dokter hewan dan asistennya.

Seekor British Shorthair, terjebak di sebuah apartemen setelah dua gempa mematikan mengguncang Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023).

Setelah hampir dua pekan, hewan menggemaskan itu akhirnya melompat turun.

Dilansir Al Jazeera, kucing itu ditemukan dalam kondisi terluka.

Dengan bulu penuh debu, kucing itu diduga menderita hipotermia dan kaki belakang tampak tidak bisa digunakan.

Kucing tersebut lantas dipindahkan ke inkubator.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah, Ankara Akhiri Upaya Penyelamatan di Semua Wilayah, Kecuali Kahramanmaras & Hatay

Setelah suhu tubuhnya kembali hangat, kucing itu kemungkinan harus dikirim ke klinik di luar zona bencana.

"Ada banyak hewan terjebak di dalam puing-puing, banyak yang sudah lama terperangkap," papar dokter hewan berusia 49 tahun, Zinnet Patan kepada Al Jazeera.

"Mereka mengalami dehidrasi dan mengalami patah tulang dan luka," imbuhnya.

"Peralatannya sangat terbatas di sini, jadi kami hanya melakukan pertolongan pertama," jelasnya.

"Dokter hewan setempat juga merupakan penyintas gempa dan seringkali tidak dapat membantu, jadi kami berusaha membantu semua jenis hewan," bebernya.

Baca juga: Populer Internasional: Menteri Luar Negeri AS dan China Bertemu - Korban Gempa Turki Mencapai 46.000

Gempa Turki-Suriah, Tim Penyelamat Rawat Hewan yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan (Twitter/Al Jazeera)

Rawat 100 hewan sehari

Rumah sakit darurat yang didirikan di kota tua Antakya, Patan merawat hampir 100 hewan sehari.

Dia mengelola vaksinasi, menjahit luka, dan membantu hewan melahirkan dan merawat anak mereka yang sakit.

Burung-burung berkicau dan bersuara dari sangkar mereka di dalam tenda kecil.

“Orang-orang di daerah ini sangat menyukai merpati – kami pernah menerima 40 merpati sekaligus,” katanya.

Kota bersejarah Antakya di provinsi Hatay telah hancur akibat gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR, yang kini telah menewaskan lebih dari 40.000 orang di Turki dan sekitar 5.800 di Suriah.

Diperkirakan hampir 35 persen bangunan di Hatay telah runtuh, sedangkan sekitar 30 persen rusak berat.

Baca juga: VIDEO UPDATE Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas 46.442 Orang, Lebih dari 84.000 Bangunan Hancur

Menyelamatkan orang dan hewan

Di tengah penderitaan manusia yang luar biasa akibat gempa bumi, hewan juga sangat terpengaruh.

Dikutip France24, upaya penyelamatan tidak hanya fokus menarik orang-orang dari puing reruntuhan tapi juga menyelamatkan hewan.

Dengan helm dan senter, para penyelamat memasuki rumah yang runtuh di kota Antakya, Turki yang dilanda gempa.

Tujuan mereka yakni menyelamatkan Asghar dan Nouma, dua 'bulls' yang terperangkap di bawah reruntuhan rumah Nazli Yenocak.

Yenocak menganggap dirinya salah satu yang beruntung.

Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas 46.442 Orang, Lebih dari 84.000 Bangunan Hancur

Keluarganya tidak terluka, dan berada di tenda pengungsian bersama anggota keluarganya.

Tapi Yenocak tertekan, hewan kesayangan yang biasanya berisik hampir tidak bersuara.

Selama 11 hari, Yenocak memberi mereka makan melalui jendela ruang bawah tanah.

Dia kemudian menghubungi penyelamat di Haytap, asosiasi perlindungan hewan Turki untuk membantu menyelamatkan mereka.

Dikutip Bangkok Post, Haytap telah menyelamatkan 900 kucing, anjing, kelinci, dan bahkan burung dari puing-puing di Antakya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini