News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rudal ICBM Korea Utara Jatuh di Luar ZEE Jepang Pagi Ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Korut melintasi Jepang - Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan dua rudal balistik ICBM diluncurkan dari Korea Utara dan diyakini jatuh di luar ZEE Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan dua rudal balistik ICBM diluncurkan dari Korea Utara, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 7 pagi ini.

Rudal tersebut diyakini jatuh di luar ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Jepang.

"Jepang mengkritik keras peluncuran rudal Korut, ini jelas melanggar hukum internasional," kata Perdana Menteri Jepang Fumio PM Kishida, Senin (20/2/2023).

PM Kishida akan melakukan segala upaya untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, dan menyediakan informasi yang cepat dan akurat kepada publik.

Baca juga: AS dan Korsel Gelar Latihan Udara Gabungan Pasca Peluncuran Rudal Balistik Hwasong-15 Korut

"Pastikan keamanan pesawat dan kapal secara menyeluruh, dan saya menginstruksikan untuk mengambil semua tindakan yang mungkin dalam persiapan untuk keadaan yang tidak terduga," kata Kishida.

Di sisi lain, Korea Utara mengumumkan melalui media pemerintah bahwa pihaknya melakukan dua latihan penembakan rudal balistik jarak pendek yang disebut "peluncur roket super besar" dengan kaliber 600 mm.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, sekitar pukul 06.59 dan sekitar pukul 07.10 pada hari ini, total dua rudal balistik diluncurkan dari dekat pantai barat Korea Utara ke arah timur.

Rudal pertama memiliki ketinggian maksimum sekitar 100 km dan jarak penerbangan sekitar 400 km.

Sementara rudal kedua memiliki ketinggian maksimum sekitar 50 km dan jarak penerbangan sekitar 350 km.

Keduanya diduga jatuh ke Laut Jepang di sisi timur Semenanjung Korea di luar ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Jepang.

Baca juga: Kim Jong Un Menggila, Korut Tembakan Dua Rudal Balistik ke Laut Lepas Pantai Timur

Kali ini, Penjaga Pantai Jepang mengumumkan informasi tentang peluncuran tersebut tiga kali.

Tetapi sebenarnya dua rudal diluncurkan, dan saat ini informasi tentang kerusakan kapal dan pesawat belum dikonfirmasi.

Korea Utara meluncurkan rudal kelas ICBM atau Intercontinental Ballistic Missile pada tanggal 18 Februari, dan hari ini merupakan peluncuran ketiga oleh Korea Utara.

Selain itu, Penjaga Pantai Jepang sedang memproses konfirmasi kerusakan di perairan sekitar Jepang, namun sejauh ini belum ada informasi kerusakan kapal terkait Jepang.

Korea Utara mengumumkan melalui media pemerintah bahwa unit artileri roket jarak jauh Tentara Rakyat Korea Utara di front barat melakukan latihan menembak dengan rudal balistik jarak pendek kaliber 600mm yang disebut "artileri roket super besar", Senin ini pada pukul 7 pagi.

Korea Utara pengumuman lebih dari satu jam setelah peluncuran rudal.

Peluncuran rudal sebagai penolakan keras terhadap fakta bahwa Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan pelatihan angkatan udara bersama pada tanggal 19 Februari 2023.

Pemerintah Jepang telah membentuk tim darurat yang terdiri dari pejabat dari kementerian dan lembaga terkait ke Pusat Manajemen Krisis Kantor Perdana Menteri, dan sedang mengumpulkan informasi.

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong (Kim Yo-jong), memperkenalkan pemboman B1 militer AS melalui media pemerintah.

Dan pada tanggal 19 Februari dan Korut mengutuk keras pelatihan militer angkatan udara AS-Korea Selatan, pagi ini.

Pernyataan itu diumumkan pada waktu yang hampir bersamaan dengan peluncuran rudal balistik pagi ini.

"Saya menyadari bahwa baru-baru ini, pergerakan alat serang strategis militer AS telah menjadi aktif di wilayah Semenanjung Korea," ujarnya.

"Kami dengan hati-hati memeriksa hubungan dengan dampaknya terhadap keamanan negara kami, dan jika kami menentukan bahwa ada kekhawatiran langsung atau tidak langsung, kami akan mengambil tindakan yang tepat."

Kim Yo-jong mengatakan "Frekuensi kita menggunakan Samudra Pasifik sebagai jarak tembak kita bergantung pada tindakan Amerika Serikat."

Sementara Korea Utara semakin mempercepat pengembangan nuklir dan misilnya, Amerika Serikat dan Korea Selatan sangat berusaha menahan Korea Utara dengan menunjukkan sikap memperkuat pencegahan.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini