TRIBUNNEWS.COM - George Soros, yang tengah menjadi sorotan karena pernyataannya terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi, adalah seorang miliarder dan aktivis Amerika kelahiran Hungaria.
Kesuksesan George Soros sebagai investor menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.
Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich pada hari Kamis (16/2/2023), George Soros mengatakan dia percaya gejolak di kerajaan bisnis Gautam Adani dapat melemahkan cengkeraman Perdana Menteri India Narendra Modi pada pemerintahnya.
Pernyataan itu ditentang keras oleh BJP (Bharatiya Janata Party), salah satu partai besar di India.
Siapa George Soros?
Dilansir deccanherald.com.com, George Soros adalah pendiri Open Society Foundations dengan kekayaan bersih $8,5 miliar.
Baca juga: Viral Pria India Ditolak saat Lamar Kekasih di Sulsel, si Wanita Sudah Dijodohkan dengan Pria Lain
Open Society Foundations memberikan hibah kepada kelompok dan individu yang mempromosikan demokrasi, transparansi, dan kebebasan berbicara.
George Soros lahir di Budapest, Hungaria pada tahun 1930 dari keluarga Yahudi yang makmur.
Kehidupan awal Soros terganggu saat kedatangan Nazi di Hongaria pada tahun 1944.
Keluarganya berpisah dan menggunakan surat-surat palsu untuk menghindari dikirim ke kamp konsentrasi.
Keluarga George mengubah nama mereka dari 'Schwartz' menjadi 'Soros' untuk menyamarkan identitas Yahudi mereka.
Pada tahun 1947, mereka pindah ke London.
George Soros menempuh pendidikan di London School of Economics (LSE) dan bekerja sebagai portir dan pelayan kereta api, menurut ensiklopedia Britannica.
Soros belajar filsafat di bawah Karl Popper di LSE hanya demi meninggalkan rencana untuk menjadi seorang filsuf.