Dalam episode lain dari acara daringnya pada Sabtu (25/2/2023), Scott Adams menuai kontroversi lagi terkait pernyataannya.
Katanya, dia menegaskan setiap orang harus diperlakukan sebagai individu tanpa diskriminasi.
“Tapi Anda juga harus menghindari kelompok mana pun yang tidak menghormati Anda, bahkan jika ada orang di dalam kelompok itu yang baik-baik saja,” kata Scott Adams.
Baca juga: Pejabat Tinggi Uni Eropa Josep Borrel Dianggap Rasis dan Remehkan Rakyat Afrika
Media di Amerika Serikat Berhenti Terbitkan Komik Dilbert
Jaringan media USA TODAY, mengatakan pada Jumat (24/2/2023) malam, tidak akan lagi menerbitkan komik Dilbert karena komentar diskriminatif Scott Adams.
Chris Quinn, editor The Plain Dealer di Cleveland, Ohio, juga mengatakan bukanlah keputusan yang sulit bagi medianya untuk membatalkan komik strip itu.
“Kami bukan rumah bagi mereka yang mendukung rasisme,” tambah Chris Quinn, dikutip dari Al Jazeera.
Pada Sabtu (25/2/2023), Washington Post juga mengatakan telah menghapus kartun itu dari halaman-halamannya.
Namun, mereka sudah terlambat untuk menghentikan penerbitan komik itu dalam edisi cetak akhir pekan.
"Mengingat pernyataan Scott Adams baru-baru ini yang mempromosikan segregasi, The Washington Post telah menghentikan publikasi komik strip Dilbert," kata juru bicara The Washington Post.
The Los Angeles Times juga mengutip komentar rasis Scott Adams saat mengumumkan komik Dilbert akan dihentikan mulai Senin (27/2/2023), di sebagian besar edisi.
Kemudian, penayangan terakhirnya di komik Minggu, yang dicetak sebelumnya, akan dilakukan pada 12 Maret 2023.
San Antonio Express-News, mengatakan akan membatalkan komik Dilbert efektif mulai Senin (27/2/2023), karena komentar publik yang penuh kebencian dan diskriminatif oleh Scott Adams.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Rasisme