TRIBUNNEWS.COM - Satu-satunya anak cheetah Asia yang terancam punah di Iran bernama Pirouz meninggal di rumah sakit hewan di Teheran.
Dikutip Al Jazeera, Pirouz mati karena gagal ginjal akut.
Padahal dua hari lagi Pirouz menginjak usia 10 bulan.
Pirouz merupakan satu-satunya yang selamat dari tiga cheetah langka yang lahir di penangkaran tahun lalu dan menjadi sumber kebanggaan nasional Iran.
Dokter di di ibu kota Iran telah memulai prosedur dialisis pada Senin (27/2/20230 malam tetapi tidak dapat menyelamatkan anaknya.
Baca juga: Afrika Selatan Kirim 4 Cheetah ke India dan Mozambik
“Saya meminta maaf kepada orang-orang atas nama saya dan semua rekan saya karena kami tidak dapat membuat Pirouz tetap hidup,” kata dokter Amir Moradi, kepala Central Veterinary Hospital, dalam sebuah pesan video.
Arti nama Pirouz
Cheetah itu diberi nama Pirouz yang berarti pemenang.
Ia lahir pada 30 April 2022 di suaka margasatwa di Semnan timur dari ibunya "Iran" dan ayahnya "Firouz".
Keduanya dijodohkan di penangkaran dengan harapan meningkatkan populasi spesies yang terancam punah.
Tiga anaknya lahir melalui operasi caesar, tetapi mereka ditolak oleh induknya.
Baca juga: Sinopsis Wonder Woman 1984, Kisah Diana Melawan Maxwell Lord dan Cheetah, Tayang di HBO Max
Mereka harus diberi makan oleh manusia yang tidak memiliki pengalaman membesarkan anak cheetah dan juga kekurangan sumber daya.
Saat bangsa itu menyaksikan, anak pertama mati dalam beberapa hari, yang kedua dua minggu kemudian.
Seorang ahli hewan spesialis cheetah diterbangkan dari Afrika, yang juga membawa berbagai jenis susu dan persediaan nutrisi.