News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Turki Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5.6, Ratusan Luka dan Puluhan Bangunan Roboh

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah bangunan di Kota Adiyaman, Turki, runtuh pasca diguncang gempa magnitudo 5,6 pada Senin (27/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 kembali mengguncang Turki bagian tenggara pada Senin (27/2/2023).

Pihak berwenang Turki mengatakan gempa membuat sedikitnya satu orang tewas dan melukai 110 orang. Selain itu, sebanyak 29 bangunan juga dilaporkan runtuh.

Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Yunus Sezer mengungkapkan tim SAR telah dikerahkan ke beberapa lokasi yang paling parah terdampak gempa.

“Kami telah mengirimkan sejumlah tim penyelamat untuk mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan,” ujar Sezer.

Bencana gempa bumi ini mendatangkan tantangan tersendiri bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena berdekatan dengan jadwal pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan akan diadakan pada Juni mendatang.

Saat mengunjungi korban gempa di Kota Adiyaman, Turki, Erdogan mengakui kurangnya tanggapan pemerintahannya terhadap bencana tersebut.

“Pada hari-hari pertama, kami tidak dapat melakukan pekerjaan seefisien yang kami inginkan di Adiyaman, karena alasan seperti dampak gempa yang merusak, cuaca buruk, dan tantangan karena infrastruktur yang rusak,” kata Erdogan dalam sebuah konferensi di Kota Adiyaman, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Kerusakan Akibat Gempa Turki Diperkirakan Lebih dari 34 Miliar Dolar AS

Erdogan juga menegaskan kembali janji untuk membangun kembali hunian dengan cepat, sembari mengatakan pembangunan 309.000 rumah akan dimulai setelah pekerjaan awal selesai.

Hingga saat ini, jumlah total korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 50.000 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini