Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat bersiap mengirim pasokan senjata dengan nilai total 619 juta dolar AS, untuk mendukung kemampuan militer Taiwan dalam menghadapi serangan udara China.
Pengiriman tersebut dilakukan setelah Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan senjata dan peralatan militer ke Taiwan yang mencakup sistem pertahanan anti-pesawat Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) sebanyak 200 unit.
Serta 100 rudal AGM-88B HARM yang dapat menghancurkan stasiun radar berbasis darat yang dipasok dari pabrik senjata Raytheon Technologies dan Lockheed Martin, seperti yang dikutip dari Reuters.
"Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada kemampuan penerima untuk menyediakan pertahanan wilayah udara, keamanan regional, dan interoperabilitas dengan Amerika Serikat," ujar juru bicara Pentagon, Rabu (1/3/2023).
Perwakilan Pentagon hingga Gedung Putih tak mengungkap secara spesifik kapan senjata tersebut akan segera tiba di Taiwan, namun kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa persenjataan telah mulai dipasok agar dapat membantu Taiwan mempertahankan wilayah udaranya secara efektif dari ancaman militer China.
Sebelum AS mengumumkan meluncurkan paket bantuan tersebut, Taiwan dan China diketahui tengah mengalami perang dingin lantaran militer Beijing kerap melakukan konfrontasi dengan mengirimkan pesawat perang ke kawasan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
Baca juga: 19 Pesawat Angkatan Udara China Dilaporkan Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan
Meski tindakan tersebut tak menimbulkan korban jiwa, namun insiden tersebut telah mematik sengketa antara Taiwan dengan China. Pemerintah Taiwan mengungkap pihaknya telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China, namun tawaran tersebut justru diabaikan oleh Beijing.
Baca juga: Jet Pengintai Poseidon P-8A Bermanuver di Atas Selat Taiwan, China: Amerika Suka Cari Gara-gara
Memanasnya konflik tersebut yang menjadi alasan mengapa pemerintah Taipei saat ini gencar meningkatkan pasokan senjata untuk memperkuat benteng pertahanan dari ancaman serangan militer China.
“Persenjataan yang disediakan AS akan membantu Taiwan mempertahankan wilayah udara secara efektif,” ujar kementerian militer Taiwan.
.