Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat Arab Saudi terbang membawa 30 ton bantuan ke Ukraina.
Pesawat berangkat dari Riyadh pada Sabtu (4/3/2023) pagi, lapor kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Sementara, laporan English Alarabiya meyebut, pesawat tersebut membawa bantuan kemanusiaan mencakup barang-barang tempat berlindung, generator listrik, dan pasokan medis
Diperkirakan pesawat akan mendarat di Bandara Rzeszow Polandia, yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Bantuan kemudian akan dikirim ke Ukraina melalui perbatasan darat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-375: Artileri Rusia Gempur Rute Keluar dari Bakhmut
Bantuan 168 ton untuk Ukraina
Sebelumnya dua pesawat bantuan Arab Saudi tiba di Bandara Rzeszow Polandia pada Jumat (3/3/2023).
Pesawat itu membawa 168 ton bantuan yang juga akan dikirimkan ke Ukraina melalui perbatasan darat.
Bantuan 400 juta dolar Amerika
Ukraina mendapat paket bantuan keamanan tambahan dari Arab Saudi senilai 400 juta dolar AS.
Bantuan diimplementasikan melalui penandatanganan perjanjian dan nota kesepahaman antara kedua negara (MoU).
Perjanjian ini dibuat setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Oktober 2022 tentang penyediaan paket bantuan kemanusiaan tambahan ke Ukraina.
Baca juga: Intelijen Inggris: Pasukan Ukraina Hadapi Tekanan Kuat untuk Pertahankan Kota Bakhmut
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Andriy Yermak, Kepala Kantor Presiden Ukraina, menghadiri upacara penandatanganan tersebut.
Penandatanganan dilakukan oleh Abdullah Al-Rabeeah, penasihat Pengadilan Kerajaan dan pengawas jenderal Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman, dan Oleksandr Kubrakov, wakil perdana menteri Ukraina.
Perjanjian tersebut mencakup program kerja sama bersama untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina senilai 100 juta dolar AS.
Memorandum tersebut mencakup pembiayaan derivatif minyak senilai US$ 300 juta sebagai hibah yang diajukan oleh pemerintah Arab Saudi melalui Saudi Fund for Development.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO SFD Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad, dan Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko.
Baca juga: Presiden Volodymyr Zelensky Pecat Komandan Tinggi Ukraina Tanpa Ungkap Alasan
Badan Pers Saudi mengatakan penandatanganan perjanjian dan memorandum tersebut mencerminkan dukungan Kerajaan terhadap Ukraina dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)