- Zelensky juga menyerukan "kesuksesan demokrasi" di Georgia di mana ribuan pengunjuk rasa berkumpul untuk hari kedua, menentang RUU "agen asing" yang kontroversial, yang digunakan untuk membungkam kritik.
“Tidak ada orang Ukraina yang tidak ingin Georgia kita yang bersahabat sukses."
"Keberhasilan demokrasi. Kesuksesan Eropa."
- AS memperoleh surat perintah untuk menyita pesawat Boeing milik perusahaan minyak Rusia Rosneft yang bernilai lebih dari $25 juta, kata Departemen Kehakiman.
Pengadilan Distrik untuk Distrik Timur New York mengesahkan penyitaan tersebut, berdasarkan pelanggaran kontrol ekspor dan sanksi terhadap Rusia, kata Departemen Kehakiman.
- Dalam kunjungan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengatakan kepada wartawan bahwa "penting" kesepakatan yang memungkinkan jalur aman untuk kapal yang membawa biji-bijian keluar dari Ukraina melintasi Laut Hitam diperbarui.
Ukraina secara tradisional menjadi salah satu dari pengekspor biji-bijian terbesar di dunia.
Seorang pejabat perdagangan senior PBB akan bertemu dengan perwakilan Rusia untuk membahas perpanjangan kesepakatan itu.
- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah menyarankan aliansi tersebut membelanjakan €1 miliar untuk pengadaan amunisi bersama untuk Ukraina dan untuk mengisi kembali persediaan mereka sendiri.
“Saya mengusulkan untuk memobilisasi €1 miliar lagi,” lapor Reuters.
Borrell mengatakan kepada media setelah pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa di Stockholm.
- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa masih belum pasti siapa yang melakukan serangan terhadap pipa gas Nord Stream pada September tahun lalu, dan penyelidikan nasional perlu diselesaikan.
- Pejabat Jerman mengumumkan bahwa mereka menggeledah sebuah kapal pada bulan Januari yang mereka yakini banyak digunakan untuk mengangkut bahan peledak yang digunakan dalam sabotase.
Jerman memiliki peran utama dalam penyelidikan.
- Laporan intelijen yang ditinjau oleh pejabat AS menduga kelompok pro-Ukraina melakukan serangan terhadap pipa Nord Stream pada tahun 2022, New York Times melaporkan.
Tidak ada bukti Presiden Volodymyr Zelensky, atau letnan utamanya terlibat, atau bahwa pelaku bertindak atas arahan pejabat pemerintah Ukraina mana pun, kata laporan itu, mengutip pejabat AS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)