TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal di sekitar lokasi penembakan gereja di Hamburg, Jerman, memberikan keterangannya pada awak media.
Penembakan itu terjadi di gedung Jehovah's Witnesses Kingdom Hall atau gedung Saksi Yehuwa, pada Kamis (9/3/2023) sekira pukul 21.15 waktu setempat.
Laura Bauch, yang tinggal di dekat lokasi, mengatakan ada sekitar empat periode penembakan.
"Selalu ada beberapa bidikan dalam periode ini, kira-kira dengan interval 20 detik hingga satu menit," katanya, dikutip dari 9News.
Dia mengatakan, sempat mengintip ke luar melalui jendela rumahnya.
Di luar, ia melihat seseorang berlari dari lantai dasar ke lantai dua aula Saksi-Saksi Yehuwa.
Baca juga: Penembakan Gereja di Hamburg Jerman, 7 Orang Tewas, Saksi Ungkap Dengar 12 Suara Tembakan
Selain Laura Bauch, Gregor Miesbach, yang tinggal di dekat gedung juga mengatakan kesaksiannya.
Ia dikejutkan oleh suara tembakan dari lingkungan sekitar gereja.
Gregor lalu melihat sosok yang memasuki gedung melalui jendela.
Setelah orang itu masuk, terdengar tembakan dari dalam gedung.
Sosok itu kemudian muncul dari aula.
Ia sempat terlihat di halaman dan kemudian melepaskan lebih banyak tembakan ke dalam.
Gregor Miesbach mengatakan kepada kantor berita televisi Jerman NonstopNews, dia mendengar setidaknya 25 tembakan.
"Setelah polisi tiba, satu tembakan terakhir menyusul sekitar lima menit kemudian," katanya.
Baca juga: Penembakan di Gereja Hamburg Jerman, Polisi Belum Temukan Motif Penembakan
Penembakan di Hamburg Jerman
Peristiwa ini terjadi di sebuah gedung tiga lantai yang digunakan oleh Saksi Yehuwa atau Jehovah's Witnesses.
Polisi menolak untuk mengatakan berapa banyak orang yang tewas.
Surat kabar Bild Jerman melaporkan, tujuh orang tewas dan delapan luka-luka dalam penembakan itu.
Saat ini, polisi meyakini pria bersenjata itu diyakini termasuk di antara orang yang tewas, meski hal ini belum dapat dikonfirmasi.
Satu orang yang ditemukan meninggal dunia di lantai atas diperkirakan adalah pelaku.
Polisi masih melakukan penyelidikan tentang siapa saja yang berada di gedung pada saat kejadian.
"Petugas kemudian menemukan seseorang di lantai atas," kata juru bicara polisi, dikutip dari Al Jazeera.
"Ini kemungkinan adalah pelaku atau salah satu pelaku," lanjutnya.
Polisi memastikan, semua yang meninggal dunia memiliki luka tembak.
"Menurut keadaan saat ini, kami menganggap hanya ada satu pelaku," kata pihak kepolisian melalui akun Twitter.
“Kegiatan polisi di daerah sekitarnya secara berturut-turut dihentikan. Investigasi terhadap motif di balik kejahatan itu terus berlanjut,” lanjutnya.
Baca juga: Penembakan di Gereja Hamburg Jerman, Salah Satu Pelaku Diduga Termasuk di Antara 7 Orang yang Tewas
Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman
Saksi-Saksi Yehuwa adalah sebuah denominasi Kristen internasional.
Organisasi ini didirikan di Amerika Serikat pada abad ke-19 dan memiliki sejarah lebih dari 100 tahun di Jerman.
Ada sekitar 2.020 jemaat Saksi Yehuwa dan 170.491 pendeta (Saksi yang dibaptis) di Jerman, menurut situs denominasi.
Sekitar 1.500 dari 35.000 Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman dan negara yang diduduki Nazi, meninggal dunia selama Holocaust.
Mereka dianiaya oleh pemerintah Nazi karena tetap netral secara politik dan menolak melepaskan keyakinan mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Jerman